JAKARTA, KOMPAS.com - Hyundai Inster dikabarkan akan meluncur juga di Indonesia. Dugaan ini diperkuat dengan adanya temuan bahwa merek dagang Inster sudah didaftarkan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI.
Pada laman Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI), terlihat bahwa merek dagang Inster sudah didaftarkan oleh Hyundai Motor Company. Pengajuannya pada tanggal 24 Januari 2024 dan diumumkan pada 7 Februari 2024.
Terlihat nama Inster masuk ke dalam kode kelas 12, dengan jenis barang kendaraan elektrik. Sebelumnya, salah satu tenaga penjual Hyundai juga menyebutkan bahwa Hyundai sedang menyiapkan peluncuran Inster.
Beberapa waktu lalu, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memang sudah mengumumkan ketertarikan untuk memasarkan Inster. Bahkan, sudah dilakukan studi apakah mobil listrik tersebut cocok untuk pasar Indonesia.
“Apalagi dia right hand drive ada kemungkinan untuk dibawa ke Indonesia. Tapi, apakah serta merta itu harus dibawa ke Indonesia? Tergantung market Indonesia butuh atau tidak,” ujar Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT HMID, kepada wartawan, saat ditemui di Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Terus volume. Kalau volumenya menarik tentunya lebih bagus CKD. Itu yang kami bilang dengan studi. Belum tentu Inster masuk tapi kami tertarik masukin Inster, tergantung dari nanti pasarnya,” kata Frans.
Hyundai Inster digadang-gadang sebagai mobil listrik murah. Secara harga dan lainnya, posisinya akan ada di bawah Kona Electric yang sekarang dibanderol mulai Rp 499 juta (OTR Jakarta).
Hyundai menjual Inster di Korea Selatan dengan nama Casper Electric. Mobil ini memiliki dimensi panjang 3.825 mm, lebar 1.610 mm, tinggi 1.605 mm, dan wheelbase 2.580 mm.
Casper Electric alias Inster dibekali baterai berkapasitas 49 kWh, serta motor listrik 84,5 kW. Dengan baterai tersebut, mobil listrik ini bisa menempuh jarak tempuh hingga 315 km hanya dalam satu kali mengisi daya.
Hyundai juga sudah menyematkan berbagai fitur keselamatan yang cukup mumpuni dengan Hyundai Smartsense yang meliputi Blind Spot View Monitor (BVM), Surround View Monitor (SVM), Blind Spot Collision Avoidance Assist (BCA), dan masih banyak lagi.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/30/072200715/hyundai-sudah-daftarkan-merek-dagang-inster