CIKARANG, KOMPAS.com - Emiten komponen otomotif PT Dharma Polimetal (DRMA) menyasar ekspor motor listrik roda tiga terbarunya ke kawasan Asia dan Timur Tengah mulai 2025.
Langkah tersebut sebagai upaya perusahaan memperluas cakupan bisnis-nya sekaligus memperkuat industri otomotif Indonesia. Pasalnya saat ini, kendaraan roda tiga belum memiliki kekuatan yang kokoh.
Demikian dipaparkan Direktur DRMA Yosaphat Simanjuntak, saat ditemui di pabrik Dharma Polimetal Cikarang, Jawa Barat, Kamis (29/8/2024).
"Kita pengin masuk ekspor juga, terutama yang EV. Betul, India salah satu yang terbesar (industri motor), Timur Tengah juga kayaknya. Di sana mereka pendapatan rata-ratanya kan tinggi," katanya.
"Sebab, masalah kendaraan listrik itu, harga baterainya yang masih mahal. Jadi kita tak bisa jual dengan compete dengan bensin. Mudah-mudahan ke depan semakin murah," ucap Yosaphat, melanjutkan.
Diketahui, motor listrik PowerAce Triex EV merupakan produk kendaraan listrik yang telah memiliki TKDN 65 persen. Tapi karena harga baterai masih mahal, motor dibanderol Rp 74 juta.
Sebagai perbandingan, produk serupa dengan bahan bakar bensin walau TKDN baru 40 persen, harganya lebih kompetitif yaitu Rp 33 jutaan.
Menilik spesifikasinya, PowerAce EV Triex menggendong baterai litium berkapasitas 60 Volt dan 46 Ampere Hour. Kapasitas silinder daya dari motor sebesar 3000 watt, dan torsi maksimum 230 Nm.
Motor juga telah dilengkapi dengan fitur seperti parking sensor, auto safety lock, regeneration brake, power gardan/extra gear, dan fleet management system (GPS tracking & IoT).
"Kapasitas produksi terpasang kami, 10-15 unit per hari dengan 20 hari kerja per bulan," kata Yosaphat.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/30/070200715/dharma-polimetal-dorong-ekspor-motor-listrik-roda-3-tahun-depan