JAKARTA, KOMPAS.com – Baut-baut pada komponen motor wajib dikencangkan secara berkala untuk menjaga kondisinya tetap baik dan optimal.
Walaupun terlihat sederhana, proses mengencangkan baut rupanya tidak bisa asal dan sembarangan.
Sarwono Edi, Technical Service Division PT Astra Honda Motor, mengatakan, untuk mengencangkan baut sebaiknya menggunakan alat khusus bernama kunci torsi.
Menurutnya, tiap baut pada komponen motor sudah ada standar ukurannya sendiri, dan berapa torsi yang dibutuhkan dalam pengencangan.
“(Penggunaan kunci torsi) Biasanya di bagian-bagian critical, contohnya di mesin, kemudian as roda. Banyak bagian critical yang memerlukan keamanan lebih baik,” ujar Edi di Bekasi (23/8/2024).
Edi juga mengatakan, ada sejumlah dampak yang bakal terjadi apabila komponen motor tidak dikencangkan dengan kunci torsi, terutama bagian mesin atau as roda.
“(Efeknya) gampang kendur, saat dipakai motor kan bisa panas atau dingin, kemudian getaran cukup tinggi, itu bisa kendur. Kalau kendur bisa mengakibatkan celaka, atau motor mengalami masalah, dan lain-lain,” ucap dia.
Selain bisa kendur, mengencangkan baut tanpa kunci torsi justru bisa kencang berlebihan. Dampak yang terjadi ketika baut terlalu kencang adalah sulit dibuka.
“Baut kekencangan tidak bisa dibuka itu overtorque. Biasanya dia mengencangkan dengan impak langsung, tidak diukur dengan alat. Kan bengkel itu cari cepatnya,” kata Edi.
“Pakai impak boleh enggak sih? Boleh, biasanya saya pakai impak saat mengendurkan, buat mengencangkan saya pakai kunci torsi. Impak itu alat seperti bor, ada yang pakai baterai, ada yang pakai angin,” ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/24/134200315/enggak-bisa-asal-kencangkan-baut-komponen-ini-wajib-pakai-kunci-torsi