Kencan Singkat dengan Ferrari Roma Spider

JAKARTA, KOMPAS.com - Ferrari Indonesia meluncurkan Roma Spider pada akhir tahun lalu. Mobil dengan atap terbuka ini menggantikan model Portofino M yang sudah lebih dulu dipasarkan di Indonesia.

Secara tampilan Roma Spider menggunakan bahasa desain Ferrari yang baru, tampil elegan dengan kap mesin panjang, lampu depan menyipit yang elegan. Mobil ini tampil lebih mewah karena atapnya yang bisa terbuka.

Tak hanya bisa melihat lebih dekat Roma Spider, Kompas.com juga merasakan singkat sensasi berkendara nya.

Ferrari Roma Spider mengungsung mesin V8 berkapasitas 3.855 cc yang posisinya berada di depan. Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 621 Tk dan torsi 760 Nm.

Meski dibekali dengan mesin yang bertenaga, Roma Spider bisa dibilang menjadi mobil paling ’santai’ dari Ferrari.

Saat Kompas.com menginjak pedal gas, asupan tenaga yang besar sudah terasa dari putaran bawah. Handling terasa begitu mantap saat melahap tikungan baik di kecepatan rendah maupun kecepatan tinggi. Suspensi yang tidak bisa dibilang lembut namun juga tidak keras mengingat mobil ini adalah supercar.

Ketika menjajal akselerasi dengan menekan habis pedal gas, tak butuh waktu lama bagi Ferrari Roma Spider untuk mencapai kecepatan lebih dari 100 Kilometer per jam (Kpj).

Menurut data, Ferrari mengklaim hanya membutuhkan waktu kurang dari 3,4 detik untuk membuat Roma Spider ini melesat dari 0-100 100 kpj. Fakta tersebut memang terealisasi saat redaksi melakukan kickdown.

Ingin sedikit bersantai menikmati jalanan Pantai Indah Kapuk 2, Kompas.com kemudian membuka atap Ferrari Roma Spider. Soft top Roma Spider ini bisa dibuka dalam keadaan mobil berjalan dengan maksimal kecepatan 60 Kpj.

Ketika Kompas.com memacu mobil dengan kecepatan di bawah 100 Kpj embusan angin dari arah belakang tidak begitu terasa karena adanya fitur deflektor angin. Fitur ini membuat berkendara semakin nyaman dengan kondisi atap mobil terbuka.

Untuk kesan pertama, Ferrari Roma Spider memberikan pengalaman berkendara yang sangat menyenangkan. Sayangnya, Ferrari Indonesia tidak membuka soal harga, mengingat itu akan menyesuaikan dengan opsi yang dipilih konsumen.