JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar mobil bekas masih didominasi mobil dengan mesin bakar internal. Padahal penjualan mobil listrik maupun hybrid mulai meningkat signifikan sejak beberapa waktu lalu.
Hal ini bisa disebabkan karena adanya kekhawatiran mengenai masa depan dan keandalan teknologi ini, terutama dalam kondisi bekas.
Bagi pengusaha mobil bekas, menjual unit kendaraan listrik bekas juga dianggap memiliki tantangan sendiri. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang kesulitan untuk menjual kembali unit mobil bekas, karena faktor kekhawatiran calon konsumen.
"Mobil listrik saat ini sedang kurang baik-baik saja untuk penjualan unit bekasnya. Pembiayaan juga terlihat tidak begitu support, mereka agak khawatir beda dengan mobil biasa atau konvensional,” ucap Agustinus pemilik diler mobil bekas Focus, saat ditemui Kompas.com, di Jakarta Utara, Rabu (22/8/2024).
"Mobil listrik itu kan jangka panjangnya belum ketahuan seperti apa. Kalau dipakai lagi 10 tahun ke depan apa tinggal rangkanya saja atau tidak, kan belum tahu,” lanjutnya.
Selain itu, depresiasi harga mobil listrik bekas terbilang mobil konvensional dengan mesin bahan internal.
“Penurunannya bisa 20-30 persen per tahun. Berapa pun usianya, Seperti Ioniq (5) baru keluar awal itu sampai miliaran karena digoreng, tapi sekarang barunya sudah bisa dapat Rp 700 jutaan. Ini dari barunya saja sudah turun dari APM,” kata Agustinus.
Kendati demikian, Agustinus mengaku tetap akan menerima konsumen yang ingin menjual unit mobil bekas di showroom-nya.
"Kalau saya sih berani (jual mobil listrik bekas), kita kan ambil share profit. Kalau ambil dengan harga benar, lalu dijual untung ya pasti kita jual. Disesuaikan dengan pasar,” kata dia.
Sementara itu, Andi, pemilik showroom mobil bekas Jordy Motor yang berlokasi di MGK Kemayoran mengatakan, untuk membeli mobil bekas listrik memang ada beberapa kriteria yang ditentukan, salah satunya adalah kilometer kecil.
“Mobil listrik bekas saat ini belum banyak peminat. Pastinya kalau mau beli mobil listrik dari sisi penjual harus kilometer yang kecil dan harganya harus lumayan jauh dari harga baru,” kata Andi.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/22/151200315/peminat-mobil-listrik-bekas-diklaim-belum-banyak