Keputusan tersebut diambil setelah pemerintah Malaysia melakukan studi selama dua tahun mengenai dampak penggunaan ABS pada motor dengan jumlah kematian terkait kecelakaan yang melibatkan motor.
Ketua Institut Penelitian Keselamatan Jalan Malaysia (MIROS), Dr Wong Shaw Voon, mengatakan sistem rem Anti-lock Braking System (ABS) dapat menurunkan 30 persen kecelakaan motor.
“ABS dapat mengurangi kecelakaan dan kematian sepeda motor hingga 30 persen. Hal ini membantu mencegah terjadinya penyaradan sehingga pengendara tidak kehilangan kendali atas sepeda motornya,” katanya dilansir dari Paultan, Senin (12/8/2024).
Keputusan motor dengan kubikasi di atas 150 cc mesti pakai ABS di Malaysia tersebut merupakan hal baru. Sebelumnya hanya motor kapasitas 250 cc ke atas yang mesti menggunakan ABS.
Pada dasarnya, motor 250 cc ke atas memang banyak yang dibekali ABS sebagai piranti standar. Sehingga pemerintah Malaysia kemudian menurunkan standarnya jadi motor 150 cc ke atas.
Hal ini menyusul laporan tahun 2022 di mana menteri transportasi sebelumnya, Datuk Seri Wee Ka Siong mengatakan ABS pada motor akan diwajibkan di Malaysia setelah studi oleh MIROS.
Di Eropa, ABS untuk motor di atas 125 cc diwajibkan pada 2016, sedangkan untuk motor bermesin lebih kecil dan skuter wajib memiliki ABS atau Combined Braking System (CBS).
https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/12/180100215/aturan-baru-di-malaysia-motor-di-atas-150-cc-wajib-abs-