JAKARTA, KOMPAS.com - Motor bekas menarik minat terutama di kalangan masyarakat yang menginginkan motor dengan harga lebih terjangkau namun tetap berkualitas. Membeli motor bekas bisa melalui diler resmi atau langsung dari pemiliknya.
Namun, membeli motor bekas di diler resmi menawarkan berbagai keuntungan yang kerap tidak ditemukan jika membeli secara langsung dari pemilik sebelumnya. Selain kepastian mengenai legalitas dan keabsahan dokumen, konsumen juga mendapatkan jaminan motor telah melalui proses pemeriksaan yang ketat.
Ivan, penjual motor bekas di Babay Motor Palmerah, Jakarta Barat, menjelaskan, salah satu langkah penting dalam menjual motor bekas adalah memastikan standar kualitas yang diharapkan konsumen.
Penjual motor bekas seperti dirinya harus selektif dalam memilih motor yang akan dibeli untuk dijual kembali. Hal ini dilakukan demi menjaga kepercayaan konsumen serta mempertahankan reputasi diler sebagai tempat yang aman dan terpercaya untuk membeli motor bekas.
"Sebelum beli, pastinya kita cek dulu, mesin, bodi, pajak, sama kayak orang kalau mau beli motor bekas lain. Bedanya, kita penjual motor bekas ya mikir harga jualnya, kalau orang mungkin kan yang penting masih layak digunakan," kata Ivan kepada Kompas.com, Kamis (8/8/2024).
"Kalau kita sih, selama harganya cocok ya kita ambil. Kalau kondisi motornya banyak rusak, parah, tapi harganya enggak cocok, terlalu tinggi, ya kita enggak berani," tambahnya.
Ivan menjelaskan bahwa setiap penjual motor bekas harus memiliki sensitivitas lebih dalam memilih motor yang akan dibeli untuk dijual kembali.
"Kalau kita asal beli, nanti kita sendiri yang rugi kalau enggak bisa jual lagi dengan harga yang pantas. Jadi, kita juga perlu memperhatikan tren pasar, jenis motor apa yang lagi diminati, dan tentunya kondisi fisik serta mesin motor itu sendiri," ujarnya.
Hery, penjual motor bekas di Danu Motor Palmerah, Jakarta Barat, menambahkan bahwa dirinya juga sering menemui motor bekas yang sudah dimodifikasi.
"Kadang kita juga dapat motor bekas yang sudah dimodifikasi pemilik sebelumnya. Di satu sisi, itu bisa jadi nilai plus, karena ada saja konsumen yang suka motor yang tampil beda. Tapi, kalau modifikasinya asal-asalan atau terlalu ekstrem, justru kita harus keluar biaya lagi buat balikin ke standar. Makanya, kita selalu selektif, biar motor yang kita jual benar-benar sesuai dengan apa yang konsumen cari," kata Hery.
Membeli motor bekas di diler memberikan rasa aman karena calon pembeli dapat bertanya langsung segala hal tentang motor yang akan dibeli. Selain itu, keberadaan fisik sebuah diler motor bekas juga semakin memberikan ketenangan.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/09/114200515/keuntungan-beli-motor-bekas-di-diler