JAKARTA, KOMPAS.com - Ban merupakan salah satu komponen vital pada mobil. Selain sebagai penopang, ban juga memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan handling dan stabilitas kendaraan, terutama saat melaju di berbagai kondisi jalan. Kualitas dan kondisi ban dapat secara signifikan mempengaruhi kenyamanan serta keselamatan berkendara.
Ketika ban dalam kondisi baik, cengkeraman terhadap jalan akan optimal, sehingga handling dan stabilitas kendaraan tetap terjaga. Sebaliknya, ban yang sudah aus atau tidak sesuai spesifikasi dapat menyebabkan penurunan performa, memperpanjang jarak pengereman, dan meningkatkan risiko kecelakaan.
"Ban adalah satu-satunya komponen yang bersentuhan langsung dengan jalan, sehingga kualitas dan kondisinya sangat krusial," ujar Fisa Rizqiano, Deputy Head of Original Equipment (OE) Bridgestone Indonesia kepada Kompas.com, Jumat (3/8/2024).
Menurut data dari National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) di Amerika Serikat, sekitar 9% dari kecelakaan kendaraan bermotor setiap tahunnya disebabkan oleh masalah pada ban, seperti keausan, tekanan angin yang tidak tepat, atau kerusakan struktural.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memeriksa kondisi ban secara rutin dan memastikan bahwa ban yang digunakan sesuai dengan spesifikasi yang direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan.
"Selain memeriksa tekanan angin dan keausan ban, pemilik mobil juga harus memperhatikan tipe ban yang digunakan. Ban dengan pola tapak yang sesuai dengan kondisi jalan yang sering dilalui akan memberikan handling yang lebih baik dan meningkatkan stabilitas kendaraan," tambah Fisa Rizqiano.
Ia juga mengingatkan bahwa penggantian ban secara berkala, meskipun ban belum terlihat aus, sangat penting untuk menjaga performa kendaraan dan keselamatan berkendara.
Perawatan ban yang tepat tidak hanya memperpanjang usia ban itu sendiri, tetapi juga berkontribusi besar terhadap keselamatan di jalan raya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/03/142200215/jangan-paksakan-ban-yang-sudah-botak-taruhannya-nyawa