JAKARTA, KOMPAS.com - Memastikan kampas rem tidak habis dan minyak rem berada pada level yang tepat adalah kunci penting untuk menjaga keselamatan berkendara. Kampas rem yang sudah menipis dapat mengurangi efektivitas pengereman, sementara minyak rem yang kurang dapat menyebabkan sistem rem tidak berfungsi dengan baik.
Pemeriksaan rutin kampas rem dan minyak rem tidak hanya mencegah kerusakan yang lebih parah pada sistem pengereman, tetapi juga dapat menghindari risiko kecelakaan. Sistem pengereman yang optimal sangat penting, terutama saat berkendara di jalan raya yang ramai atau dalam kondisi cuaca yang buruk.
"Kampas rem yang habis bisa menyebabkan kerusakan pada cakram rem dan memperpanjang jarak pengereman. Ini berbahaya, apalagi saat situasi darurat. Minyak rem juga pentingm kalau kurang dapat menyebabkan udara masuk ke dalam sistem rem, mengurangi tekanan hidrolik yang diperlukan buat pengereman," kata Wahyu Budi, Technical Center Instructor PT Wahana Makmur Sejati, kepada Kompas.com, Jumat (2/8/2024).
Ia juga menekankan pentingnya memeriksa kampas rem setiap 10.000 hingga 20.000 kilometer, tergantung pada penggunaan dan kondisi jalan.
"Kalau sering berkendara di lalu lintas padat atau medan yang berbukit, kampas rem akan lebih cepat aus. Jangan menunggu hingga kampas rem benar-benar habis, karena ini dapat merusak cakram rem yang lebih mahal untuk diganti," katanya.
Wahyu juga menekankan pentingnya menjaga level minyak rem. Ia merekomendasikan untuk selalu memeriksa level minyak rem setiap beberapa bulan sekali atau setiap kali melakukan servis rutin.
"Minyak rem yang berada di bawah level minimum dapat menyebabkan kegagalan pengereman. Pastikan untuk menggunakan minyak rem yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda dan segera tambahkan jika levelnya mulai berkurang," ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/08/03/100200015/kenali-tanda-kampas-rem-motor-aus-dan-minyak-rem-berkurang