JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan sedikitnya ada dua proyek besar yang mulai direalisasikan di semester II/2024 ini.
Salah satunya adalah pabrik katoda milik LG Group di kawasan Industri Terbatu Batang (KITB) yang nantinya akan melengkapi penciptaan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
"Kami akan lakukan groundbreaking di semester dua ini. Proyek ini sebenarnya kami lakukan di sektor ekosistem baterai mobil listrik, itu akan kita lakukan di Batang," kata Bahlil dalam Konferensi Pers Realisasi Investasi Triwulan II dan Semester I Tahun 2024, Senin (29/7/2024).
Selain itu, bakal dibangun juga pabrik prekusor milik Huayou di Maluku Utara. Rencananya, pabrik ini bakal menyuplai kebutuhan baterai listrik mobil listrik Tesla mulai Januari 2025.
"Jadi ke depan, per-1 Januari 2025 Indonesia akan mengirim material bahan baterai berbentuk prekursor dari Indonesia, pabriknya di Weda Bay," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyebut Tesla belum akan membangun pabrik di manapun di dunia dalam waktu dekat.
Hal tersebut dikarenakan kondisi global yang belum menentu dan adanya tekanan terhadap aktivitas bisnis Elon Musk.
Luhut lantas mencoba menawarkan potensi investasi lain agar perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu masuk ke Tanah Air, khususnya di sektor hilirisasi nikel.
"Kalau Tesla itu sekarang saya pikir setelah satu tahun, dua tahun ini tidak akan membangun pabrik di mana pun. Kita masih melihat peluang lain untuk dia masuk mungkin investasi di nikel kita," ujarnya.
Adapun pabrik katoda milik LG bakal melengkapi aktivitas hulu ke hilir untuk ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Perusahaan Korea Selatan ini sebelumnya sudah membuat pabrik baterai bersama Hyundai di kawasan Karawang, Jawa Barat.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/31/070200415/bahlil-ungkap-pabrik-pengolahan-baterai-ev-mulai-dibangun-tahun-ini