TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah berencana melakukan standardisasi konektor motor listrik. Tujuannya agar bisa dibuat colokan yang seragam, sehingga ada charging station yang bisa digunakan semua merek.
Tentu standardisasi seperti ini mempermudah pemilik motor listrik untuk melakukan pengecasan di mana saja. Jadi pemilik motor listrik seperti datang ke pom bensin saja, colokan sama semua.
CEO Alva Purbaja Pantja mengatakan, standardisasi konektor motor listrik ini masih belum tahu berapa lama lagi. Memang butuh waktu mengingat motor listrik masih jadi hal yang baru di Indonesia.
"Motor listrik di Indonesia kan sangat baru, pemerintah memikirkan ke depan seperti apa. Teknologi ke depannya harus kita pikirkan juga," ucap Purbaja kepada Kompas.com belum lama ini.
Menurut Purbaja, standardisasi ini harapannya memberi arahan, bukan membatasi. Bisa jadi pilihan konektornya dipersempit jadi cuma beberapa saja, bukan mewajibkan ke satu model.
"Sifatnya itu diarahkan, masih ada kebebasan dari pabrikan (motor listrik) untuk melakukan hal yang berbeda. Teknologi kan berkembang terus," ucap Purbaja.
Hal yang dikhawatirkan, saat konektor cuma terbatas satu model, teknologi baru tidak bisa ikut berkembang. Misal ada pengecasan lebih cepat dan sebagainya, Alva terus menyuarakan hal tersebut lewat asosiasi.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/30/110200515/standardisasi-konektor-motor-listrik-jangan-membelenggu-teknologi