Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Akar Masalah Penjualan Mobil Baru di Indonesia Stagnan

Merujuk pada data, penjualan mobil baru di Indonesia stagnan sejak 2013. Artinya sudah satu dekade penjualan mobil di Indonesia tidak bergerak dari angka 1 juta unit.

Riyanto, dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), mengatakan, ada dua alasan penjualan mobil baru di Indonesia tak bergerak dalam satu dasawarsa.

“Kenapa stagnan di 1 juta unit, poinnya cuma dua, karena perdapatan perkapita naik tapi tidak bisa mengejar dari harga mobil,” ujar Riyanto di seminar GIIAS 2024, belum lama ini.

“Contoh kasus tahun 2000 perbandingan pendapatan dan harga mobil, Avanza masih Rp 160 juta, saat ini pendapatnya naik tapi harga Avanza sudah Rp 225 juta, jadi gapnya masih besar,” ujarnya.

Karena itu jika dilihat saat ini segmen yang tumbuh ialah mobil bekas. Ditengarai saat ini penjualan mobil bekas mencapai 1,5 juta unit per tahun. Itu pun masih perkiraan karena diyakini kenyataannya lebih banyak namun tidak terekam.

“Konsumen banyak beli mobil bekas itu cuma dampak. Pendapatan masyarakat per kapita kita juga sama, alias inflasi, akar masalahnya pendapatan dan harga mobil,” ujarnya.

Riyanto mengatakan, kalau jalan keluarnya menaikkan pendapatan agar masyarakat bisa beli maka bakal lama. Lebih mudah jika produsen menurunkan harga mobil dengan melansir produk yang lebih murah.

“Solusinya meningkatkan pendapatan masih lama, tapi solusi menurunkan harga bisa lebih cepat,” katanya.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/27/160100915/akar-masalah-penjualan-mobil-baru-di-indonesia-stagnan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke