Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tantangan Desainer Honda Kembangan Mobil Hidrogen

Pada awal Juni 2024, Honda resmi merakit CR-V CR-V e:FCEV alias CR-V hidrogen di Amerika Serikat (AS). Hal tersebut merupakan langkah maju penetrasi mobil hidrogen yang saat ini masih sedikit.

Tomoki Yoshida, pria dibalik desain Sustaina-C Concept dan beberapa mobil Honda lainnya, mengatakan, tantangan mobil hidrogen saat ini memang terkait teknologi yang masih mahal.

“Tantangannya ialah power unit. Saat ini harganya masih mahal,” ujar Yoshida kepada Kompas.com, di GIIAS 2024, belum lama ini.

Pria yang punya jabatan lengkap, Assistant Chief Communication Designer, Brand Design Studio, Design Administration Divison Honda R&D Co, Ltd Design Center, itu mengatakan tantangan lain ialah ukuran power unit yang besar.

Yoshida mengatakan, saat ini dimensi power unit mobil hidrogen cukup besar sehingga belum cocok diterapkan ke berbagai model yang lain.

Keterbatasan tersebut sehingga mau tidak mau, teknologi fuel cell baru bisa diterapkan di mobil-mobil besar karena keterbatasan ruang.

“Selain mahal tapi juga ukurannya. Kalau itu ukurannya bisa diperkecil bisa masuk ke mobil yang lebih kecil. Saat ini para peneliti sedang berusaha,” katanya.

Buktinya, kata Yoshida, di Jepang sendiri teknologi hidrogen sudah dipakai di kendaraan niaga besar semisal truk.

“Kalau di Jepang power unit truk itu sudah menggunakan fuel cell. Di Jepang Honda dan Isuzu berkolaborasi memakai bahan bakar hidrogen,” kata Yoshida.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/23/154100915/tantangan-desainer-honda-kembangan-mobil-hidrogen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke