Sel baterai Kona Electric dibuat di pabrik PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power, kerjasama antara Hyundai Motor dengan LG Energy Solutions di Karawang New Industry City (KNIC), Jawa Barat.
Bisa dibilang Kona Electric merupakan mobil listrik pertama yang hampir seluruh produksinya dibuat secara lokal termasuk bagian-bagian baterai.
Manager Research & Development Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) Anton Khristanto mengatakan, pada dasarnya tidak ada perbedaan spesifikasi baterai Kona Electric yang dibuat di Indonesia dan luar negeri.
“Jadi sebenarnya baterai yang diproduksi global ialah spek global jadi yang dibuat di sini kami buat pakai spek global. Tidak ada penyesuaian apapun,” ujar Anton di Cikarang, belum lama ini.
Satu-satunya perbedaan kata Anton ialah mengenai kapasitas baterai. Sebab tiap negara mungkin butuh spesifikasi kapasitas baterai yang berbeda, bisa lebih besar atau kecil.
“Secara keselamatan juga sama, penyesuaian hanya untuk kapasitas baterai sebab tiap negara beda-beda ada yang ingin kapasitas sekian-sekian, jadi hanya itu saja yang kami sesuaikan,” ujarnya.
Untuk diketahui, All New Kona Electric menggunakan dua baterai berkapasitas berbeda pada Kona Electric sesuai kebutuhan. Varian terendah, memakai baterai 48,9 kWh dengan jarak tempuh lebih dari 400 Km dengan output 114,6 kW.
Sementara itu, dua varian di atasnya memakai baterai berkapasitas 66 kWh yang mampu menempuh hingga 600 Km dalam sekali pengisian dengan keluaran daya 160 kW.
Walau mengusung dua versi motor penggerak dengan output daya berbeda, seluruh varian mampu menghasilkan torsi sebesar 255 Nm.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/22/090200515/perbedaan-baterai-all-new-hyundai-kona-electric-yang-dibuat-lokal