Pertama, pelaku industri otomotif Indonesia diminta tingkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia agar produk yang dihasilkan dapat memenuhi standar internasional.
Hal itu harus dilakukan mengingat industri manufaktur otomotif berpotensi besar dalam penciptaan jutaan lapangan kerja baru.
Kedua kata Ma’ruf, pelaku industri otomotif diminta terus pacu inovasi dengan mempelajari, mengamati prospek perkembangan inovasi dan memodifikasi dengan tetap mempertimbangkan kapasitas dan kemampuan konten lokal di Indonesia,
“Adaptif dan responsif terhadap perubahan teknologi yang cepat niscaya akan meningkatkan daya saing sehingga produk otomotif Indonesia dapat lebih kompetitif di pasar global yang semakin dinamis,” ujarnya.
Ketiga, pelaku industri otomotif diminta untuk mengoptimalkan kapasitas produksi dan tingkatkan ekspor industri otomotif nasional. Mendorong efisiensi produksi dan optimalkan pemakaian komponen lokal dengan memperluas keterlibatan pelaku industri kecil dan menengah.
“Jadikan ajang ini sebagai katalis dalam meningkatkan kemitraan industri besar dengan industri kecil dan menengah sehingga dapat meningkatkan kapasitas ekspor nasional,” katanya.
Keempat, perluas kerja sama dan kolaborasi antarpelaku usaha dalam penelitian dan pengembangan ekosistem kendaraan berbahan bakar energi terbarukan.
“Langkah ini penting demi mengakselerasi penurunan emisi karbon dan berperan signifikan dalam mendukung transformasi ekonomi yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Ma’ruf.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/18/180100815/4-pesan-wapres-ma-ruf-amin-buat-pelaku-industri-otomotif