Tips Perawatan Intensif Mobil Setelah Turun Mesin

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil yang sudah mengalami turun mesin, hendaknya dirawat dengan perawatan yang tepat untuk memastikan kinerja optimal dan memperpanjang umur mesin. Turun mesin adalah proses yang rumit dan memakan waktu, di mana banyak komponen mesin harus diperiksa, diperbaiki, atau diganti.

Tanpa perawatan yang baik setelah turun mesin, mobil berisiko mengalami kerusakan lebih lanjut yang dapat memerlukan biaya besar untuk perbaikan tambahan.

Sodikin, pemilik bengkel mobil Sejahtera di Palmerah, Jakarta Barat, menekankan pentingnya perawatan setelah turun mesin.

"Setelah mobil turun mesin, sangat penting untuk melakukan pengecekan rutin, termasuk mengganti oli secara berkala dan memastikan semua komponen berfungsi dengan baik," kata Sodikin kepada Kompas.com, Jumat (12/7/2024).

Ia menambahkan bahwa setelah turun mesin, mobil sebaiknya dijalankan dengan hati-hati selama beberapa waktu untuk memastikan semua komponen baru berfungsi dengan baik.

"Pada tahap awal, hindari penggunaan mobil untuk perjalanan jauh atau dalam kondisi beban berat. Beri waktu bagi mesin untuk menyesuaikan diri," tambahnya.

Selain itu, penting untuk memantau kinerja mesin dan memperhatikan tanda-tanda masalah seperti suara yang tidak biasa atau penurunan performa.

"Jika ada gejala yang mencurigakan, segera bawa mobil ke bengkel untuk pemeriksaan lebih lanjut. Jangan menunggu sampai masalah menjadi lebih besar," ujar Sodikin.

Ia juga menyarankan untuk melakukan pengecekan pada sistem pendingin, karena sistem ini sangat penting untuk menjaga suhu mesin tetap stabil.

"Pastikan radiator, selang, dan cairan pendingin semuanya dalam kondisi bagus. Kalau enggak, overheat bisa jadi masalah serius," jelas Sodikin.

Menilik situs DokterMobil.com, filter udara dan bahan bakar yang bersih dapat mencegah kotoran masuk ke dalam mesin, yang dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut.

Dengan perawatan yang tepat, mobil yang telah turun mesin dapat kembali beroperasi dengan optimal dan memiliki umur yang panjang. Namun, kelalaian dalam perawatan dapat menyebabkan masalah yang lebih besar dan merugikan.