JAKARTA, KOMPAS.com - Membeli mobil bekas bisa menjadi pilihan logis untuk mendapatkan kendaraan berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.
Namun, ada risiko yang perlu diwaspadai, salah satunya adalah kemungkinan mobil tersebut pernah terendam banjir. Mobil yang pernah terendam banjir bisa mengalami kerusakan yang tidak terlihat secara kasat mata, tetapi berdampak besar pada performa dan keselamatan.
Sodikin, pemilik bengkel Sejahtera di Jakarta Barat, berbagi informasi mengenai tanda mobil bekas yang pernah terendam banjir.
"Salah satu tanda yang paling jelas adalah bau apek yang sulit hilang di dalam kabin. Air yang meresap ke dalam bahan interior mobil sering kali meninggalkan bau yang khas," kata Sodikin kepada Kompas.com, Kamis (11/7/2024).
Bau ini biasanya berasal dari kelembapan yang tertinggal dan dapat menandakan bahwa mobil tersebut pernah mengalami banjir.
Selain bau, ada beberapa tanda fisik lainnya yang bisa menjadi indikasi bahwa mobil pernah terendam banjir.
"Coba periksa bagian bawah karpet dan pelapis lantai. Kalau ada noda air atau karat yang aneh, itu bisa jadi petunjuk. Terus, periksa juga komponen elektronik, lampu, klakson, dan sistem audio. Kalau ada kerusakan atau malfungsi, kemungkinan besar air telah merusak komponen-komponen tersebut," tambah Sodikin.
Pemeriksaan mendalam pada bagian bawah dashboard dan area mesin juga penting untuk mendeteksi tanda-tanda kerusakan akibat air.
Jika masih ragu, sebaiknya gunakan jasa inspeksi profesional yang dapat memberikan penilaian obyektif mengenai kondisi mobil.
Mengetahui tanda-tanda mobil yang pernah terendam banjir bisa menghemat banyak waktu dan biaya untuk ke depannya.
Jangan tergoda oleh harga murah tanpa memastikan kondisi sebenarnya dari kendaraan. Dengan sedikit kehati-hatian dan pengetahuan, Anda bisa mendapatkan mobil bekas yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga aman dan andal untuk digunakan sehari-hari.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/12/104200215/kenali-pertanda-mobil-bekas-yang-pernah-terendam-banjir