KARAWANG, KOMPAS.com - Executive Chairman Hyundai Motor Group, Euisun Chung memastikan Kona Electric menjadi mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) pertama yang memakai baterai lokal buatan lokal.
Pemberian titel tersebut sealigus menandai resminya aktivitas pabrik sel baterai mobil listrik pertama di Indonesia oleh Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power di Karawang New Industry City (KNIC), Jawa Barat, Rabu (3/7/2024).
Kendati tidak dijelaskan lebih rinci seberapa besar pengaruh penggunaan baterai lokal terhadap spesifikasi performa dan harga jual mobil, namun dipastikan Kona Electric memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai 80 persen.
"Pada 2019, Hyundai Motor Group mendapat kesempatan menerma kunjungan Presiden RI Joko Widodo di pabrik manufaktur di Ulsan, Korea Selatan. Saya punya banyak kenangan berkesan di acara itu, khususnya saat Presiden tanda tangan di Kona Electric," ucap Chung.
"Tanda tangan itu melambangkan visi bersama Indonesia-Hyundai untuk masa depan industri otomotif dan komitmen kami untuk berkerja sama mewujudkan visi itu," lanjutnya.
"Lima tahun kemudian, bertepatan pada hari ini, kita berkumpul di sini untuk juga merayakan produksi terbaru Kona Electric yang ditenagai baterai yang diproduksi di Indonesia sebagai kerjasama Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution," tambah dia.
Penyelesaian fasilitas yang telah direncanakan sejak 2019 ini memberikan kebanggaan besar bagi Indonesia dan perusahaan terkait. Dengannya, maka Indonesia memiliki posisi lebih strategis dalam bersaing pada industri EV.
Salah satu contoh kongkret, TKDN mobil listrik yang awalnya hanya mentok di 40 persen bisa mencapai 80 persen.
"TKDN Kona Electric sekarang 80 persen, 40 persennya berasal dari baterai," ujar dia.
"Hyundai Motor Group meyakinkan bahwa aktivitas industri EV di Indonesia akan memberikan peluang ekonomi baru bagi seluruh Asia Tenggara," tutupnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/03/132100315/hyundai-kona-electric-resmi-pakai-baterai-buatan-lokal