Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Belajar dari Kasus Pengemudi Taksi Online yang Maki-maki Penumpang

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini terjadi penumpang yang dilecehkan lewat kata-kata yang dilontarkan driver taksi online. Berdasarkan keterangan penumpang, pengemudi taksi jalan secara ugal-ugalan dan tidak terima saat pintu mobilnya dibanting.

Saat tidak terima tadi, pengemudi melancarkan sebutan yang tidak baik, merendahkan, dan menghina. Tidak lama berselang, muncul video klarifikasi dari pengemudi, meminta maaf kepada penumpang, keluarga penumpang, dan orang sekitarnya.

Kompas.com sudah dapat klarifikasi dari Gojek, dinyatakan pengemudinya sudah diputus kemitraannya. Penyebabnya karena pelanggaran berat yang sudah melewati batas.

"Pengemudi itu harus fokus, waspada, melayani penumpang, menghargai, senyum, sabar, dan lain-lain. Kalau ada satu yang enggak bisa dia jaga, istirahat dulu jangan paksakan," kata Sony kepada Kompas.com, Selasa (2/7/2024).

Sedangkan buat penumpang, memang sulit diduga akan dapat driver yang kondisinya seperti apa. Kalau bertemu dengan yang seperti di video, ugal-ugalan dan semacamnya, biarkan saja jika tidak diburu waktu.

"Selama mengemudinya tidak membahayakan biarkan dulu batinnya (driver) berdamai dulu. Tapi kalau membahayakan, segera minta menepi untuk turun cari selamat," kata Sony.

Terakhir bisa tegur baik-baik dan kasih nasihat, ingatkan kalau driver tidak dalam kondisi baik. Apabila menolak di kasih tahu, cukup laporkan ke pihak perusahaan dengan bukti, tidak usah cari ribut langsung dengan pengemudi.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/02/170100915/belajar-dari-kasus-pengemudi-taksi-online-yang-maki-maki-penumpang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke