Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Bagian Mobil Bekas yang Paling Mahal Saat Diperbaiki

JAKARTA, KOMPAS.com - Membeli mobil bekas dapat menjadi pilihan yang lebih hemat dibandingkan dengan membeli mobil baru.

Namun, untuk memastikan mobil bekas yang dibeli tetap memberikan nilai yang baik, penting untuk menghindari kerusakan pada bagian-bagian tertentu yang dapat memerlukan biaya perbaikan mahal.

Agus, pengusaha mobil bekas dari Auto Haus di Jakarta Pusat, berbagi pandangannya tentang hal ini.

"Ketika membeli mobil bekas, pastikan untuk memeriksa kondisi mesin secara menyeluruh. Mesin adalah salah satu komponen yang paling mahal untuk diperbaiki atau diganti," kata Agus kepada Kompas.com akhir pekan lalu.

Kerusakan pada mesin dapat mencakup berbagai masalah, mulai dari kebocoran oli, masalah pada sistem pendingin, hingga keausan komponen internal.

Agus juga menekankan pentingnya memeriksa kondisi transmisi, yang merupakan bagian lain yang bisa sangat mahal untuk diperbaiki.

"Kalau transmisi sudah bermasalah, biaya perbaikannya bisa sangat tinggi dan bahkan bisa melebihi nilai mobil itu sendiri," ujarnya.

Transmisi otomatis, khususnya, lebih rentan terhadap kerusakan dan memerlukan perawatan lebih dibandingkan transmisi manual.

Kaki-kaki mobil, termasuk suspensi, bushing, dan ball joint, sering mengalami keausan, terutama pada mobil bekas taksi atau yang sering digunakan di jalan yang tidak rata.

Menurut Agus, kerusakan pada kaki-kaki bisa mempengaruhi kenyamanan dan keamanan berkendara serta membutuhkan biaya perbaikan yang signifikan.

Dengan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap bagian-bagian yang rawan kerusakan mahal, calon pembeli mobil bekas dapat menghindari pengeluaran besar di kemudian hari dan mendapatkan kendaraan yang masih layak pakai.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/07/01/162100315/ini-bagian-mobil-bekas-yang-paling-mahal-saat-diperbaiki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke