JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS) akan memperluas portofolio-nya di pasar kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) untuk pasar dalam negeri.
Dikatakan Direktur Utama Indomobil Group Jusak Kertowidjojo, langkah tersebut sejalan dengan tren industri otomotif dunia yang mengarah pada EV sebagai moda transportasi ramah lingkungan.
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memanfaatkan setiap peluang dan momentum supaya selalu relefan dengan perkembangan dunia terutama pasar nasional.
"Kita adalah perusahaan yang melakukan penjualan di otomotif, sehingga mau tidak mau kita harus masuk ke sana (EV)," katanya dikutip Selasa (25/6/2024).
Jusak mengakui bahwa saat ini China miliki volume mobil listrik terbesar dunia. Perkembangan industri otomotifnya pun sudah bergerak ke ramah lingkungan sehingga lebih maju dibandingkan merek Eropa.
Maka, hanya dalam waktu singkat perusahaan membuat banyak kerja sama dengan perusahaan otomotif China untuk memasarkan produknya seraya membentuk dan mempercepat ekosistem EV nasional.
Setelah GAC Aion, kini Indomobil Group resmi menjalin kemitraan bersama SAIC-Maxus Automotive Co., Ltd yang ditandatangani pada 20 Juni 2024.
Sebelumnya, Jusak mengakui bahwa pihaknya sedang gencar menghadirkan EV di Indonesia. Namun, dirinya belum bisa memaparkan lebih jauh seperti berapa banyak produsen yang hendak digaet Indomobil Group dan siapa saja.
"Saya hanya boleh bicara, kalau kami banyak model-model baru," kata dia saat ditemui di tengah-tengah seremoni peluncuran Aion Y Plus di Jakarta, Rabu (19/6/2024) lalu.
"(Merek lain) tunggu saja tanggal mainnya. Kami sudah milai dari (Citroen) E-C3 dan dari sana ada beberapa rencana yang sedang dikerjakan (untuk Stellantis Group maupun merek lain)," lanjut Jusak.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/06/26/110200015/indomobil-group-mau-bawa-banyak-mobil-listrik-ke-ri