JAKARTA, KOMPAS.com - Insiden Porsche yang menabrak belakang truk di tol dalam kota sekitar Kuningan, Jakarta Selatan, sampai merenggut nyawa pengemudi. Untuk itu, penting sekali belajar dari insiden ini.
Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Hasby Ristama, mengatakan, kejadian bermula saat kendaraan Porche melaju dari arah barat atau Semanggi menuju ke timur atau Kuningan, dengan menggunakan lajur 1.
"Setibanya di KM 5+200 B sebelum GT Kuningan 2, Porsche menabrak bagian belakang truk besi," ujar Hasby, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/6/2024).
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, mengatakan, tabrak belakang di lajur bahu jalan terjadi oleh beberapa faktor. Paling menonjol akibat agresif berkendaranya.
"Kita tahu fungsi dari bahu jalan hanya untuk darurat atau kendaraan berhenti karena bermasalah. Jika ada kecelakaan di lajur ini, perlu dipertanyakan kenapa dia ada di lajur ini," kata Sony, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Sony menambahkan, hampir pasti yang bersangkutan mau mendahului dari kanan atau lalu lintas padat, tapi tidak bisa. Akhirnya, berzig-zag ambil bahu jalan.
"Jika si (pengemudi) Porsche melaju di bahu jalan dengan kecepatan rendah 5 kilometer per jam, pasti bisa melihat objek di depannya dengan jelas dan tidak mungkin terjadi tabrak belakang," kata Sony.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/06/19/142200515/belajar-dari-kecelakaan-porsche-jangan-mendahului-dari-bahu-jalan-tol