Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Analisis Ubahan Mesin Terbaru Yamaha YZR-M1

Dampak ubahan ini diyakini punya nilai plus buat Yamaha. Seperti diketahui, pabrikan Jepang saat ini termasuk Yamaha sedang terpuruk dan tertinggal dari para pabrikan Eropa.

Neil Spalding, pengamat dan jurnalis teknis MotoGP percaya regulasi baru ini menguntungkan buat pengembangan motor Yamaha YZR-M1.

Pertama yaitu mengenai bobot dan lebar mesin. Seperti diketahui Yamaha menggunakan mesin 4-silinder segaris berbeda dengan mayoritas rivalnya yang pakai konvigurasi V4.

Regulasi baru MotoGP itu mau tak mau membuat pabrikan mengubah struktur mesin. Salah satu yang bakal dirombak ialah bentuk kepala silinder yang dibuat lebih kecil.

“(Semua pabrikan) harus membuat kepala silinder baru karena lubangnya semakin kecil. Yamaha mungkin harus membuat mesin baru, dan itu sangat menguntungkan Yamaha," ungkap Spalding dikutip dari Crash, Jumat (14/6/2024).

Spalding membuat analisis, pabrikan lain yang pakai mesin V4 pada dasarnya tidak terlalu repot dan hanya memasang piston yang lebih kecil di mesin lama. Namun Yamaha harus buat mesin baru dengan dimensi lebih kompak.

“Karena mesin V4 kini dapat dibuat lebih sempit 12 mm, dengan jarak setiap lubang sebesar 6 mm. Namun argumennya adalah, apakah itu layak dilakukan? Sejujurnya, beberapa dari mereka tidak mau repot. Mereka hanya akan memasang piston yang lebih kecil di atas bak mesin lama," katanya.

“Tapi Yamaha berbeda, karena mesinnya empat silinder segaris dan 'terlalu lebar'. Namun sekarang, Yamaha dapat memperkecil lebar mesin satu inci, selisih 6 mm untuk setiap lubang (6 x 4 = 24 mm)," katanya.

Jika analisis Spalding benar maka kontruksi mesin baru membuat banyak hal positif buat motor. Salah satunya ialah titik berat saat motor melibas tikungan.

“Artinya, ia bisa bergerak ke tikungan lebih cepat. Kurang lebar," ujarnya.

Keuntungan lain yaitu radiator jadi lebih berjarak dengan ban depan. Membuat tugas radiator untuk mendinginkan mesin jadi lebih mudah.

“Ini juga berarti radiator bisa dingin dengan baik. Dulu waktu Michelin (sebelum era ban tunggal), ban depan sangat dekat dengan radiator dan menghasilkan panas yang sangat tinggi sehingga radiator tidak dapat mendinginkannya," ujarnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/06/14/084200415/analisis-ubahan-mesin-terbaru-yamaha-yzr-m1

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke