Persaingan Ketat, Mitsubishi Targetkan Market Share Xforce 15 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Mitsubishi Xforce diluncurkan oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus 2023 lalu.

Mobil ini menawarkan sejumlah keunggulan untuk bersaing dengan beberapa rivalnya, diantaranya Honda HR-V dan Hyundai Creta.

Sport utility vehicle (SUV) ringkas dari pabrikan berlambang tiga berlian itu juga diklaim sudah terjual lebih 2.000 unit sejak peluncurannya hingga akhir Desember 2023. Angka itu cukup jauh dari target yang sempat dicanangkan saat awal meluncur, saat itu Mitsubishi menyatakan bahwa Xforce diproyeksi terjual hingga 20.000 unit pada 2024.

Kendati demikian, Irwan Kuncoro, Director of Sales & Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) mengatakan, penjualan Xforce cukup berkembang meski persaingan di segmen kendaraan SUV ringkas sangat ketat.

“Bicara Xforce ini segmen yang berkembang, hampir semua brand ada di dalam (segmen SUV ringkas). Jadi persaingannya cukup ketat,” kata Irwan, saat ditemui di Berau, Kalimantan Timur, Selasa (27/5/2024).

Menuai respon positif, membuat MMKSI menaikan target market share Xforce dari yang semula 13 persen menjadi 15 persen.

“Saya pikir 15 persen target sudah cukup challenging sekaligus realistis, karena pemainnya banyak. Sejauh ini penerimaan kita umumnya cukup baik,” kata Irwan.

Sebagai informasi, Xforce menggunakan mesin dengan kode 4A91 berkapasitas 1.499 cc yang bisa menghasilkan 103 Tk pada 6.000 rpm dan torsi 141 Nm pada 4.000 rpm. Tenaga disalurkan ke roda depan melalui transmisi CVT.

Dari sisi pengendalian, mobil ini sudah dibekali dengan empat mode berkendara yang sudah disesuaikan dengan jalan yang ada di Indonesia yakni Normal, Wet, Gravel, dan Mud.

Selain itu, Mitsubishi ikut menyematkan Active Yaw Control (AYC) yang juga tersemat pada Xpander Cross, sebuah fitur yang membantu mobil bermanuver di jalan kering maupun licin.

Sistem AYC diklaim mampu meningkatkan performa menikung dengan menyesuaikan gaya pengereman roda depan guna mengoptimalkan kestabilan kendaraan.