JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen kendaraan roda empat atau lebih raksasa asal Jepang, Toyota Motor, mulai melakukan pengujian truk pikap listrik Hilux BEV di Thailand. Rencananya kendaraan tersebut akan diproduksi akhir 2025 mendatang.
Dilansir dari Reuters pada Jumat (17/5/2024), kehadiran Hilux BEV tentu akan sangat menarik mengingat jumlah mobil listrik komersial di dunia masih sangat terbatas.
Namun produksi Hilux BEV rencananya akan dilakukan di Thailand, sebab dari total pasar, pikap menyumbang lebih dari setengah penjualan kendaraan yang ada di Negeri Gajah Putih.
"Niat kami adalah memproduksi Toyota Hilux BEV di sini," kata Wakil Presiden Eksekutif Toyota Motor Asia, Pras Ganesh di sela-sela KTT Future Mobility Asia.
Langkah tersebut menjadi penting bagi Toyota, karena pasar EV telah dibanjiri oleh gelombang dari China. Apalagi perusahaan memiliki basis manufaktur yang besar.
Namun, Ganesh sendiri menolak memberikan rincian terkait harga atau jumlah produksi Hilux BEV, yang akan menjadi truk pikap listrik pertama Toyota.
Adapun pengujian yang dilakukan sekarang ini fokus pada penggunaan di berbagai kondisi jalan suhu. Jarak jangkau juga akan menjadi perhatian khusus karena itu merupakan tantangan tersendiri.
“Bila ingin jarak tempuhnya jauh maka baterai yang digunakan pun harus lebih besar sehingga bobot kendaraan jadi lebih berat. Namun muatan kendaraan nanti jadi lebih sedikit dan berisiko tak memenuhi kebutuhan pelanggan,” kata Ganesh.
Sementara itu, produsen mobil pesaing Toyota, Isuzu Motors juga berencana memproduksi truk pikap listrik D-Max di Thailand.
Kendaraan ramah lingkungan tersebut, ditunjukan untuk pasar domestik Thailand, namun Ganesh mengatakan Isuzu juga akan mempertimbangkan untuk mengekspor kendaraan komersil listrik itu.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/05/17/152100815/toyota-mulai-uji-hilux-bev-rencana-produksi-tahun-depan