JAKARTA, KOMPAS.com - Subaru sadar mengincar ceruk market yang tidak besar. Pabrikan asal Jepang tersebut fokus pada rasa berkendara dan menyasar konsumen yang suka menyetir mobil.
Marketing & PR General Manager Subaru Indonesia, Ismail Ashlan, mengatakan, di tengah penurunan penjualan mobil nasional, penjualan Subaru pada tiga bulan pertama alias kuartal 1 2024 justru meningkat.
"Empat bulan pertama tahun ini kami sangat on track. Kami tidak bisa kasih angka, tapi 25 persen target terpenuhi. Jadi kita cukup senang," kata Ismail di Tangerang, Banten, Kamis (16/5/2024).
Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan retail Subaru yaitu dari diler ke konsumen pada Januari-Maret 2024 sebesar 138 unit meningkat dari periode sama 2023 sebesar 116.
"Kalau year on year kita naik, 34 persen di kuartal 1 2024 dibanding 2023," ujar Ismail.
"(Untuk model terlarisnya) Crosstrek, BRZ, Forester, WRX Wagon, WRX Sedan, Outback. Crosstrek masih menjadi backbone dengan (kenaikan) 47 persen year on year-nya," ujar Ismail.
Ismail mengatakan, trik Subaru ialah memperkenalkan produknya ke masyarakat luas dengan cara test drive.
"Kenapa kita bisa on track? Karena kita kasih pengalaman sebesar-besarnya. Nah, Jepang mewajibkan kita, mobil yang dipakai experience (test drive) itu harus disegarkan," ujar Ismail.
"Maka on track terus, karena kita sudah banyak sekali menyelenggarakan test drive. Walaupun industrinya turun kan ya, year on year," ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/05/16/160100615/penjualan-subaru-naik-di-awal-2024