Lakukan Ini Ketika Terjadi Gempa Saat Kita Sedang Berkendara

JAKARTA, KOMPAS.com - Gempa magnitudo 6,5 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat, dan sekitarnya, Sabtu (27/4/2024) pukul 23.29 WIB.

Dikutip dari Kompas.com, guncangan terasa sampai Jakarta dan sejumlah wilayah Banten. Pusat gempa dilaporkan berada di 151 kilometer barat daya Garut dengan ke dalam 10 kilometer.

Selain itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Perlu diingat, bagi pengemudi di jalan raya, saat terjadi gempa jangan panik dan membuat kericuhan yang bisa meningkatkan risiko kecelakaan.

Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving and Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, pengemudi jangan panik saat terjadi gempa.

“Tidak panik adalah kunci utama yang harus dimiliki setiap pengendara ketika terjadi bencana tiba-tiba seperti gempa. Jangan langsung memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi untuk menghindar dari tempat berbahaya, tapi perhatikan kondisi sekeliling lebih dulu agar dapat mengambil keputusan yang logis,” kata Jusri kepada Kompas.com, belum lama ini.

Jusri mengatakan, kalau panik maka hanya memperkeruh suasana karena tidak bisa berpikir panjang dalam mengambil keputusan.

Sementara, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, saat terjadi gempa pengemudi perlu memperlambat laju kendaraan.

“Ketika sedang berkendara dan terjadi gempa bumi langsung kurangi laju dengan posisi bersiap untuk berhenti di lokasi yang sekiranya aman. Karena ketika mobil atau motor dipaksakan jalan, risiko kecelakaan terbuka lebar,” kata Sony.

Ketika akan menghentikan laju kendaraan, lihat dulu kondisinya seperti apa. Kalau tidak memungkinkan seperti jalan macet, maka tinggalkan kendaraan dan segera cari jalur evakuasi untuk penyelamatan tanpa panik.

Kemudian, kalau ingin parkir kendaraan maka hindari tempat yang ada pohon besar, dekat tiang listrik, jembatan dan gedung tinggi.