SOLO, KOMPAS.com - Radiator mobil merupakan sistem pendingin mobil yang berfungsi untuk mengatur suhu mesin tetap optimal saat kendaraan beroperasi.
Radiator bekerja dengan mendinginkan cairan coolant yang mengalir melalui mesin dan membuang panas yang dihasilkan oleh proses pembakaran.
Maka dari itu, supaya proses pendinginan bekerja optimal cairan pendingin atau coolant perlu diganti secara rutin.
Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service, mengatakan, ganti air radiator jika menggunakan coolant yang asli bisa lama penggunaanya.
“Kalau pakai coolant ori bisa 80.000 kilometer atau empat tahun, selama enggak bocor ya,” kata Muchlis kepada Kompas.com, Kamis (25/4/2024).
Muchlis juga mengatakan, untuk pemilik mobil yang mau ganti-ganti warna coolant boleh saja dilakukan, tapi tidak ada gunanya.
“Boleh sih, tapi kan tidak ada manfaatnya,” katanya.
Hal serupa juga dikatakan Suparna, Kepala Bengkel Auto2000 Pramuka mengatakan, saat sudah mencapai odometer tertentu coolant perlu diganti dengan yang baru.
“Kalau airnya sudah rusak, mungkin kemampuan melindungi dari karatnya sudah tidak bagus. Kita ganti dengan yang baru akan membuat mesin awet,” kata Suparna.
Menurutnya, saat ini ganti radiator bisa dilakukan berdasarkan waktu pemakaiannya.
“Sekarang pakai bulan, empat tahun ya kuras. Kalau lebih cepat tidak apa-apa,” kata Suparna.
Mobil yang coolant-nya diganti lebih cepat bisa dibilang lebih bagus, karena kualitasnya jadi lebih bagus. Beda kalau tidak pernah diganti, bisa bikin karat di bagian radiator sampai ke water jacket.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/26/102200415/waktu-yang-ideal-untuk-ganti-air-radiator-mobil