2,1 Juta Kendaraan Lewat Tol Trans-Sumatera Saat Mudik Lebaran

JAKARTA, KOMPAS.com – Sepanjang periode mudik Lebaran, Tol Trans-Sumatera yang dikelola PT Hutama Karya (Persero) mencatat lebih dari 2.100.000 kendaraan melintas. Angka ini mengalami peningkatan 35 persen secara year on year (YoY).

Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari sembilan ruas Tol Trans-Sumatera yang telah dioperasikan dan dua ruas fungsional selama (3/4/2024) hingga (21/4/2024).

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan, tingginya angka tersebut menunjukkan antusiasme pengendara yang memilih Tol Trans-Sumatera sebagai jalur mudik menuju kampung halaman.

Hutama Karya mencatat, puncak arus mudik terjadi pada H-4 Lebaran (6/4/2024) dengan 115.064 kendaraan melintas.

Sedangkan puncak arus balik terjadi pada H+4 (14/4/2024) dengan jumlah kendaraan yang melintas sebanyak 163.000 kendaraan.

“Pertumbuhan trafik tertinggi terdapat pada Ruas Indrapura-Kisaran seksi Indrapura-Lima Puluh dengan persentase peningkatan 129 persen dibandingkan dengan volume lalu lintas (VLL) Normal,” ujar Adjib dalam keterangan resmi, Selasa (23/4/2024).

“Sementara ruas dengan trafik tertinggi yaitu Ruas Terbanggi Besar–Kayu Agung dengan total VLL sebanyak lebih dari 411.000 kendaraan,” kata dia.

Adjib menambahkan, antusiasme pengguna jalan tol juga tampak di ruas fungsional, yaitu Tol Indrapura-Kisaran Seksi Lima Puluh-Kisaran pada 4-21 April dan Bangkinang-XIII Koto Kampar pada 5-17 April dengan lebih dari 160.000 kendaraan yang melintas.

Di samping itu, banyak pengguna jalan tol yang memanfaatkan momen liburan ini untuk berkunjung ke tempat wisata atau kuliner.

Hal ini dapat dilihat dari tingginya pertumbuhan pada Tol Indrapura–Kisaran yang merupakan akses wisata bagi pengguna jalan tol dari arah Medan menuju ke daerah Kisaran.

“Selama momen mudik Lebaran, kami juga mengoperasikan sebanyak enam rest area secara fungsional di Tol Indrapura–Kisaran, Binjai–Langsa, dan Pekanbaru-Bangkinang dengan pengunjung yang selalu ramai tiap harinya,” ucap Adjib.

"Ini menandakan bahwa kesadaran pengguna jalan tol untuk beristirahat saat mengantuk atau lelah ketika berkendara demi mengutamakan keselamatan sudah mulai terbentuk,” ujarnya.