SOLO, KOMPAS.com - Radiator merupakan salah satu komponen penting pada sistem pendingin mobil. Adanya radiator ini berguna untuk menjaga suhu tetap stabil.
Mengingat mesin mobil yang rentan panas dan mengakibatkan overheat, maka penting untuk mengetahui kondisi radiator dalam keadaan normal atau tidak.
Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengecek radiator dalam kondisi normal.
“Indikator temperatur normal dan tidak overheat, air radiator terlihat bersih tidak kotor serta tidak mampet. Kemudian, tidak ada kebocoran di tutup, upper tank, lower tank dan kisi-kisi,” kata Iwan kepada Kompas.com, Senin (22/34/2024).
Selain itu, Iwan juga mengatakan, kisi-kisi tidak tersumbat kotoran, sirkulasi air lancar dan level air radiator tidak berkurang juga menjadi tanda radiator normal.
Sementara, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, jika ada kebocoran ini menjadi tanda radiator tidak normal dan dalam masalah.
Penyusutan air radiator biasanya terjadi karena kebocoran. Cara ceknya cukup mudah, hanya dengan membuka kap mobil dan melihat pengurangan air di reservoir atau tempat cadangan air radiator.
Apabila baru melakukan pengisian air radiator tapi tidak menyusut atau menyusutnya sedikit, itu normal. Namun, jika air radiator baru di isi dan di hari besoknya habis, kuat dugaan terjadi kebocoran.
“Di dashboard ada indikator mendinginkan suhu. Itu sebagai patokan kita bila radiator masih berfungsi normal,” kata Didi.
Kemudian, jika kondisi radiator tidak normal dan mengakibatkan overheat maka langkah yang tepat adalah mematikan mesin. Jika dipaksa dinyalakan bisa membuat mesin melengkung.
Jika sudah melengkung mau tidak mau harus turun mesin, dan ini membuat pemilik kendaraan perlu mengeluarkan dana lebih.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/23/101200215/begini-cara-mengetahui-radiator-mobil-normal-atau-tidak