JAKARTA, KOMPAS.com - Selayaknya suku cadang motor pada umumnya, oli mesin harus diganti secara rutin untuk memastikan kelancaran performa dan mencegah munculnya kendala-kendala merepotkan.
Berdasarkan anjuran pabrik, oli mesin biasanya memiliki batas usia pemakaian sekitar 2.000 kilometer. Tergantung intensitas pemakaian dan pola berkendara masing-masing pengguna, angka ini bisa berubah.
Keterlambatan mengganti oli mesin diklaim bisa memunculkan beberapa kendala, salah satunya adalah konsumsi BBM motor jadi sangat boros. Benarkah demikian?
Hariyanto, Kepala Bengkel AHASS Ardian BSD Tangerang, membenarkan klaim tersebut. Motor kurang dirawat dan jarang ganti oli memang punya konsumsi BBM jelek.
“Faktanya memang begitu, konsumsi BBM jadi jelek kalau enggak rutin ganti oli. Soalnya kondisi oli sudah rusak, kualitasnya pasti jelas beda,” ucapnya kepada Kompas.com di Tangerang, Rabu (17/4/2024).
Dia mengatakan, borosnya konsumsi BBM diakibatkan oleh oli tidak bisa memberikan pelumasan dan memaksa mesin untuk bekerja lebih keras.
Menurut Hari, estimasi peningkatan konsumsi BBM motor bisa di angka 10 persen ketika menggunakan oli dengan jarak tempuh di atas 4.000 kilometer.
“Kalau oli enggak langsung diganti bisa bahaya juga, soalnya motor jadi gampang overheat. Kalau keterusan, bisa-bisa malah overhaul (turun mesin),” kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/19/112200015/mitos-atau-fakta-motor-boros-bbm-jika-lama-tidak-ganti-oli