Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rasa Berkendara TVS Callisto 125, Ternyata Nyaman

JAKARTA, KOMPAS.com - TVS Callisto 125 bisa jadi pilhan skutik ekonomis dengan banderol Rp 21 jutaan. Soal tampilan memang tergantung selera, tapi rasa berkendaranya ternyata nyaman, harus coba langsung.

Bahasa desain dari skutik ini memang bisa dikatakan bukan kesukaan mayoritas orang Indonesia. Tampilannya sangat mengarah ke motor India, bodi belakang bongsor dengan ban yang ukurannya cukup kecil, 12 inci.

Cuma soal rasa berkendaranya, TVS Callisto 125 relatif lebih nyaman dari para pesaingnya. Pertama soal ergonomi dahulu, posisinya sangat rileks. Buat penguji yang tingginya 178cm, tangan tidak tegang, kaki juga leluasa karena dek yang lega.

Buat boncengan pun masih sangat nyaman. Penumpang di belakang dapat bangku yang lebar, sehingga nyaman diduduki. Pijakan kakinya pas, tidak terlalu mundur atau ke depan.

Bicara mesin, Callisto 125 cuma menghasilkan tenaga 8 TK dan torsi 10,5 Nm, di mana beda tipis dengan para pesaingnya. Ketika dipakai harian, akselerasinya mantap tapi kecepatan puncaknya tidak terlalu, cuma 90 Kpj.

Ketika dibawa macet-macetan, respons gas halus, jadi tidak ada kesan tersendat. Tapi kalau mau tancap gas juga bisa, di mana indikator econometer yang tadinya menyala hijau (ECO), jadi oranye (PWR), menandakan motor sedang dibawa kencang.

Pada bagian pengereman, sebenarnya masih mumpuni dengan kombinasi cakram di depan dan tromol di belakang. Serta ada sistem combi-brake di mana rem depan dan belakang berbarengan saat rem ditarik dalam.

Lalu soal bantingan suspensi, Callisto 125 patut diacungi jempol. Rasa berkendaranya sangat nyaman, empuk tapi masih batas wajar, tidak bikin limbung saat berkendara di kecepatan yang cukup tinggi.

Callisto 125 memang punya tiga setelan shockbreaker belakang. Saat penguji pakai, posisi setelannya di tengah-tengah, jadi bisa diatur lagi mau lebih keras atau empuk, sesuai selera.

Saat dibawa boncengan pun, bantingan suspensi ini masih empuk saat melibas polisi tidur maupun jalan tidak rata. Cuma bagian performa saja yang sebenarnya cukup, tapi bisa lebih baik lagi tenaga dan torsinya.

Fitur berkendaranya juga sangat mumpuni buat skutik di kelasnya. Misal ada TVS Intelligo atau sistem start-stop engine yang membantu menghemat BBM, karena akan mati saat berhenti. Buat menyalakan mesin, tarik gas sambil tekan rem.

Satu hal yang bukan disebut sebagai kendala, adalah perlu adaptasi tinggi saat mengendarai Callisto 125, karena punya fitur safety yang relatiif banyak. Misal, saat nyalakan lampu sein, dia akan mengeluarkan suara, jadi tidak lupa buat mematikannya nanti setelah belok. Begitu juga kalau standar turun, keluar suara yang cukup nyaring.

Secara keseluruhan, rasa berkendara Callisto 125 sangat menyenangkan. Performanya mumpuni buat harian, memang tidak terlalu kencang, cuma dimaafkan dengan bantingan suspensinya yang nyaman.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/17/100200515/rasa-berkendara-tvs-callisto-125-ternyata-nyaman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke