Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ban Mobil Gofar Hilman Kempis di Tol Kena Ranjau Paku

Lewat akun resmi Instagram, pergijauh, Gofar menjelaskan kronologi bannya kempis. Bahkan, dalam postingnya terlihat dinding ban bagian dalam yang kempis tersebut robek.

Gofar tidak merinci ruas jalan tol yang dimaksud saat kejadian berlangsung dan dalam kecepatan berapa mobil berjalan.

"Mobil kita kena ranjau paku. Aduh. Kejadiannya dua hari kemarin," ujar Gofar dalam video dikutip Kompas.com, Selasa (16/4/2024).

"Kita lagi jalan di tol. Kok makin lama nih mobil makin berat. Kita buka kaca bau karet. Alhasil kita kinggir. Ban belakang kanan belakang gembos. Kita pompa gak gendut-gendut. Kita bongkar, waduh dalamnya rombeng. Ini pelakunya nih, khas ranjau paku. Ada dua biji nancep di ban gua," katanya.

Dari video yang diunggah terlihat ranjau paku yang dimaksud merupakan sekrup berulir.

Video tersebut menarik sebab ranjau paku selama ini diketahui merupakan ulah oknum yang sengaja menebar paku di sejumlah ruas jalan raya non-tol.

Ranjau paku disebar di jalan dengan tujuan agar mobil atau motor yang bocor kemudian melakukan tambal ban di bengkel terdekat, atau modus lain yaitu bersifat kriminalitas untuk merampas pengendara.

Penasihat Relawan Penyapu Ranjau Paku Saber Community, Abdul Rohim, mengatakan, di jalan raya jenis ranjau ruji payung merupakan jenis ranjau paku yang paling berbahaya yang mesti dihindari di jalan.

"Karena (ban) tubeless juga bisa gembos, bahkan (ban) roda empat mobil juga bisa gembos,” kata Rohim. Ranjau jari-jari payung termasuk yang paling banyak ditemukan di Jakarta.

Ranjau paku seperti ini didapatkan dari payung bekas yang kemudian dipotong dengan ukuran tertentu dan ditebar di ruas-ruas jalan protokol, seperti di Jalan Gatot Subroto atau Jalan Pemuda.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/16/094200815/ban-mobil-gofar-hilman-kempis-di-tol-kena-ranjau-paku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke