Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mobil Bisa Terbakar akibat Rangkaian Listrik Tidak Standar

KENDAL, KOMPAS.com - Kebakaran pada mobil disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya, yakni rangkaian listrik tidak standar.

Tidak standar di sini terkait, cara merangkainya, kualitas rangkaiannya kurang paten dan sejenisnya, hal itu memicu terjadinya korsleting.

Misal dengan rangkaian yang benar serta dengan penyambungan kabel yang kuat, apakah tetap saja rangkaian tambahan ini berbahaya untuk mobil?

Foreman Nissan Bogor Fandi Ahmad mengatakan, rangkaian listrik tidak standar akan membuat perhitungan pabrikan berubah, padahal di mobil banyak unit elektrikal yang sudah ditentukan spesifikasinya.

“Rangkaian listrik tidak standar sangat berbahaya karena tidak menjamin kenyamanan dan keamanan kendaraan dan malah akan menyebabkan banyak kerugian bagi pemilik kendaraan,” ucap Fandi kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Fandi mengatakan, beberapa modul tidak bisa menoleransi suplai serta output tegangan listrik yang tidak sesuai dengan spesifikasinya.

“Beberapa modul pada kendaraan sudah di setting sedemikian rupa untuk menerima supply tegangan begitu pun output-nya sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan,” ucap Fandi.

Dampak bila suplai tegangan serta output yang berubah ini dapat merusak modul-modul tertentu, bahkan bisa mengakibatkan kebakaran.

“Jika keluar dari standar maka kemungkinan akan mengakibatkan kerusakan pada modul tersebut, bahkan bisa sampai terbakar sehingga penambahan rangkaian listrik pada mobil tidak diizinkan oleh diler,” ucap Fandi.

Fandi menambahkan, ketegasan tersebut perlu dilakukan oleh diler agar tidak membahayakan pengguna karena tidak sedikit kasus mobil terbakar akibat dari rangkaian tidak standar.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/11/121200915/mobil-bisa-terbakar-akibat-rangkaian-listrik-tidak-standar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke