KLATEN, KOMPAS.com - Perjalanan mudik ke kampung halaman menggunakan mobil pribadi membutuhkan persiapan matang. Salah satunya mengatur barang bawaan di bagasi mobil agar tidak berlebihan.
Mobil yang dipaksakan mengangkut muatan berlebih dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Seperti pecah ban, gagal menanjak dan mesin mogok karena overheat.
Zulpata Zainal, On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk. mengatakan muatan mobil berlebih menjadi salah satu pemicu terjadinya pecah ban.
Zulpata mengatakan agar pemudik memperhatikan muatan yang dibawa agar tidak berlebihan. Pemudik perlu memperhatikan rekomendasi pabrikan kendaraan terkait data bobot total yang mampu dibawa suatu kendaraan.
Selanjutnya Zulpata mengatakan tekanan udara ban harus disesuaikan dengan rekomendasi dari pabrikan mobil berdasarkan kondisi muatan yang ada.
“Untuk mobil biasanya ada informasinya, tertera di pilar pengemudi ketika membuka pintu atau di buku manual,” ucap Zulpata kepada Kompas.com, belum lama ini.
Ibrohim, Foreman Nissan Bintaro mengatakan muatan mobil berlebih dapat memicu beberapa masalah pada performa mobil.
“Semakin berat muatan maka beban mobil menjadi semakin bertambah, dampaknya pengemudi akan lebih dalam menginjak pedal gas, dengan kata lain mesin bakal kerja ekstra,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, belum lama ini.
Kondisi tersebut bisa saja membuat mobil gagal menanjak menurut Ibrohim. Selain itu mesin juga berpotensi mengalami overheat ketika sistem pendingin tidak pada performa terbaiknya.
“Muatan berlebih juga dapat mengganggu akurasi berkendara, seperti bantingan suspensi, kestabilan mobil saat bermanuver dan sebagainya, sehingga keselamatan pengendara menjadi berkurang,” ucap Ibrohim.
Tingginya risiko perjalanan mudik menggunakan mobil overload, alangkah baiknya bila pemudik bijak membawa barang-barang bawaan.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/04/06/152200715/bahaya-jangan-bawa-muatan-berlebih-di-mobil-saat-mudik