Lebaran Tinggal Minggu Depan, Masih Bisakah Rental Mobil?

JAKARTA, KOMPAS.com – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H yang berlangsung 10-11 April mendatang, masyarakat sudah bersiap melakukan mudik. Bagi yang akan bepergian dengan menyewa mobil, masih ada kesempatan untuk mencari mobil yang layak.

Seperti diketahui, berdasarkan hasil Survei Potensi Pergerakan Angkutan Lebaran Tahun 2024 yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, tahun ini masyarakat memilih moda KA jadi yang paling banyak dengan jumlah 39,32 juta orang (20,30 persen).

Sementara itu, masyarakat yang memilih moda bus berada di urutan kedua dengan jumlah 37,61 juta orang (19,37 persen).

Pengguna mobil pribadi meskipun komposisinya menurun di urutan ketiga, tapi tetap terbilang banyak dengan jumlah mencapai 35,42 juta orang (18,29 persen).

Dari jumlah tersebut, selain menggunakan kendaraan pribadi, masyarakat tentunya tak sedikit yang memakai jasa rental mobil.

Septian Wulandari, Owner Wulan Rent Car di Depok, Jawa Barat, mengatakan, pihaknya masih menyediakan unit buat disewa saat Lebaran.

“Sekarang masih bisa, tapi nanti mulai H-5 sampai H+7 Lebaran, kami ada paket 7 hari dan paket 10 hari,” ujar Wulan, kepada Kompas.com (1/4/2024).

“Untuk saat ini sudah sekitar 50-an unit dipesan, dari total hampir 90 unit. Sudah separuh lebih, kebanyakan tinggal yang kecil-kecil atau besar banget kayak Pajero, Fortuner itu belum ada yang booking,” kata dia,

Senada dengan Wulan Rent Car, Kisnanto H. Pribowo, Management Sembodo Rent Car di Jakarta, juga mengatakan bahwa pihaknya masih menyediakan unit buat Lebaran.

Menurutnya, dari total lebih dari 100 unit yang tersedia, 70 persen di antaranya telah disewa buat jangka panjang. Sementara 30 persen lainnya merupakan unit rental harian.

“Dari 30 persen itu untuk saat ini setengahnya masih tersedia, 15 persen masih ada,” ujar Bowo, kepada Kompas.com (1/4/2024).

Ia menambahkan, tren permintaan rental mobil pada Lebaran tahun ini tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya.

“Dari pemikiran kami sendiri, ini trennya sudah agak turun. Jadi momen setelah pandemi tadi, selama dua tahun enggak boleh mudik dan keluar kota,” ucap Bowo.

“Pada 2022 sudah boleh (bepergian), itu kan minat masyarakat tinggi. 2023 juga sama seperti itu, tapi 2024 ini mungkin agak sedikit melandai. Masih ramai, tapi enggak seramai 2022 dan 2023,” kata dia.