JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang Hari Raya Lebaran, akan ada banyak warga yang melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman. Dalam tradisi ini, ada banyak juga warga yang berniat membawa sepeda motornya untuk mudik.
Namun, perjalanan jarak jauh menggunakan kendaraan roda dua atau motor sangat tidak disarankan. Untuk itu, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali menggelar program angkutan Motor Gratis (Motis).
Manager Humas Daop 5 Purwokerto PT Kereta Api Indonesia (KAI) Feni Novida Saragih, mengatakan, Motis adalah program tahunan pemerintah melalui Kemenhub untuk masyarakat yang mudik beserta dengan motor yang diangkut menggunakan kereta api secara gratis.
"Adapun tujuan diselenggarakannya program Motis ini supaya jumlah kendaraan roda dua dan angka kecelakaan di jalan saat mudik Lebaran dapat ditekan, sehingga tingkat keselamatan meningkat," ujar Feni, dalam keterangan resminya, belum lama ini.
Pendaftaran program Motis 2024 telah dimulai sejak 4 Maret 2024 dan akan ditutup pada 18 April 2024. Pendaftaran bisa dilakukan secara online melalui mudikgratis.dephub.go.id.
Selain itu, bisa juga mendaftar langsung melalui Posko Motis di Stasiun Cilegon, Jakarta Gudang, Tangerang, Depok Baru, Bekasi, Kiaracondong, Kutoarjo, Lempuyangan, Purwosari, Semarang Tawang, Madiun, Cirebon Prujakan, Tegal, Pekalongan, Purwokerto, Kroya, Gombong, dan Kebumen.
Angkutan mudik Motis akan diberangkatkan pada 2 April hingga 8 April 2024, sedangkan angkutan balik Motis dilaksanakan pada 13 April hingga 19 April 2024.
DJKA Kemenhub akan mengintegrasikan angkutan Motis dengan pelayanan KA Public Service Obligation (PSO) yang akan melayani 3 lintas pelayanan, yaitu Lintas Utara dengan rute Cilegon - Jakarta Gudang – Cirebon Prujakan – Tegal – Pekalongan - Semarang Tawang, Lintas Tengah dengan rute Jakarta Gudang – Cirebon Prujakan – Purwokerto – Kroya - Kutoarjo, dan Lintas Selatan dengan rute Jakarta Gudang – Kiaracondong – Kroya – Gombong – Kebumen – Lempuyangan – Purwosari – Madiun.
"Masyarakat dapat menikmati layanan tarif hanya Rp 10.000 apabila penumpang KA Motis Utara berangkat atau naik dari Stasiun Cilegon dan turun di Stasiun Cirebon Prujakan. Namun, akan dikenakan tarif Rp 20.000 apabila berhenti atau turun melewati Stasiun Cirebon Prujakan," kata Feni.
Feni menambahkan, begitu pula dengan penumpang KA Motis Tengah yang berangkat atau naik dari Stasiun Pasarsenen dan turun di Stasiun Cirebon Prujakan dikenakan tarif Rp 10.000. Namun, akan dikenakan tarif Rp 20.000 apabila berhenti atau turun melewati Stasiun Cirebon Prujakan.
Untuk penumpang KA Motis Selatan yang berangkat atau naik dari Stasiun Pasarsenen dan turun di Stasiun Kiaracondong dikenakan tarif Rp 10.000. Namun, akan dikenakan tarif Rp 20.000 apabila berhenti atau turun melewati Stasiun Kiaracondong.
"Dengan menggunakan kereta api untuk angkutan penumpang maupun barang, kemacetan di jalan raya dapat dikurangi serta meningkatkan keselamatan para pemudik pada masa angkutan mudik Lebaran 2024 ini," ujarnya.
Untuk persyaratannya, selain mendaftar melalui mudikgratis.dephub.go.id yang dilanjut dengan verifikasi langsung di stasiun yang ditunjuk, pendaftar juga harus menyiapkan KTP, SIM yang masih berlaku, Kartu Keluarga dan STNK, serta jenis motor tidak lebih dari 200 cc. Sedangkan untuk layanan verifikasi dari pendaftar online dan menerima pendaftar manual, dilayani dari pukul 08.00 WIB sampai dengan 20.00 WIB.
"Pada Angkutan Motis tahun ini, DJKA Kemenhub akan menyiapkan kapasitas angkut motor sebanyak 870 unit per hari yang terdiri dari 232 unit motor untuk Lintas Utara, 464 unit motor untuk Lintas Tengah dan Lintas Selatan sebanyak 174 unit motor per hari. Sehingga untuk total jumlah motor yang dapat diangkut untuk 14 hari pelaksanaan sebanyak 12.180 unit motor," kata Feni.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/25/192100315/catat-program-angkut-motor-gratis-buat-mudik-pakai-kereta-api