Berbagai Pencapaian di MotoGP Qatar, Acosta Pecahkan Rekor Trek

JAKARTA, KOMPAS.com - Seri perdana MotoGP 2024 di Qatar baru saja berakhir. Seri kedua di Sirkuit Portimao baru akan berlangsung 22-24 Maret 2024.

Sambil menunggu seri kedua dilaksanakan, ternyata di MotoGP Qatar kemarin banyak pencapaian yang dilakukan para pebalap. Mulai dari Juara Dunia Francesco Bagnaia, Rookie Pedro Acosta, Marc Marquez, sampai pebalap asal Afrika Selatan Brad Binder.

Data pencapaian ini dikutip dari laman MotoGP, tercatat kalau Bagnaia menjadi Juara Dunia MotoGP yang memenangkan seri terakhir di musim 2023 dan seri perdana di 2024. Pebalap terakhir yang pernah melakukannya adalah Jorge Lorenzo, di 2015 dan 2016.

Pebalap Gresini Racing Marc Marquez mencatatkan finis terbaiknya saat trek kering sambil debut dengan Ducati. Terakhir Marc mendapatkan finis di kondisi kering paling baik saat podium kedua di Australia, musim 2022.

Pebalap rookie, Acosta yang finis ke-9 mencatatkan waktu putaran tercepat selama balapan, yakni 1 menit 52,657 detik. Acosta juga jadi pemecah rekor trek dan termuda, berusia 19 tahun 290 hari, mengalahkan Fabio Quartararo yang saat itu usianya 19 tahun 324 hari di Qatar musim 2019.

Kemenangan Ducati di Sirkuit Losail Qatar mencatatkan 10 kali berurut-turut di MotoGP. Ini merupan rekor baru buat pabrikan asal Bologna Italia.

Selain itu, Bagnaia mencatatkan kemenangannya yang ke-19 di kelas premier. Menyamai Barry Sheene dan cuma tinggal empat kemenangan lagi Bagnaia bisa menyamai rekor Casey Stoner, pebalap paling sukses Ducati.

Bagnaia dan Jorge Martin yang naik podium membuat Ducati jadi pabrikan yang punya podium paling banyak di Qatar, sebanyak 21 Kali.

Ducati juga mengoleksi delapan kemenangan di Qatar, kurang dua dari Yamaha yang dinobatkan sebagai pabrikan tersukes di sana.

Finis podium kedua Binder juga menyamakan dengan pebalap legenda Kork Ballington yang juga dari Afrika Selatan. Binder mengoleksi 11 podium dari 46 kali start di kelas Premier atau MotoGP.