JAKARTA, KOMPAS.com - Menyetir di bulan puasa terkadang memberikan tantangan tersendiri. Khususnya, karena rasa kantuk yang sulit untuk dihindari.
Pada bulan puasa, seseorang akan cenderung mengalami lemas karena kekurangan cairan. Sehingga, sulit untuk berkonsentrasi, termasuk saat sedang menyetir.
Untuk orang yang berpuasa, ada beberapa langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi kondisi tersebut.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengatakan, kunci dari berkendara saat puasa adalah mempersiapkan kondisi fisik dan mental agar tetap prima dan fokus.
"Karena, konon katanya badan drop saat puasa, ujung-ujungnya pasti ada dua, yaitu ngantuk dan emosi. Sebab, letih, perut kosong dan lemah, terutama waspada di jam 11.00 hingga 13.00," ujar Sony, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Sony menambahkan, ada tiga poin penting untuk menjaga stamina saat berkendara di waktu puasa.
"Pertama, mengatur irama tidur yang berkualitas. Artinya, menjaga kondisi fisik, jangan ragu untuk istirahat berkala jika dalam perjalanan jauh," kata Sony.
"Kedua, asupan makan dan minuman yang netral dan sehat membantu metabolisme tubuh yang lebih baik saat sahur," ujarnya.
Ketiga, menurut Sony, atur jadwal perjalanan agar rileks, pikiran positif, dan terhindar dari aktivitas yang terburu-buru. Jangan memaksakan berkendara jika fokus dan konsentrasi mulai menurun.
"Segera ke rest area atau cari tempat untuk melakukan perenggangan dan perangsangan organ tubuh," ujar Sony.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/13/150100615/cara-atasi-kantuk-saat-menyetir-di-bulan-puasa