SLEMAN, KOMPAS.com - Volume minyak rem pada mobil bisa dipantau oleh konsumen lewat reservoir. Pastikan levelnya berada di antara upper dan lower, namun untuk lebih amannya volume sebaiknya maksimal berada di level upper.
Volume minyak rem yang kurang dapat membuat sistem rem bekerja tidak optimal, bahkan bisa menyebabkan rem blong.
Foreman Aha Motor Aji Dwi Nugroho mengatakan, bila minyak rem kurang bisa ditambah langsung dengan minyak rem yang sesuai spesifikasinya, jangan sampai kehabisan.
“Normalnya, dalam jangka waktu setahun dua tahun level minyak rem ini memang akan berkurang seiring dengan pemakaian mobil, karena semakin tipis ketebalan kampas rem, maka akan membuat level minyak rem turun di batas minimal,” ucap Aji kepada Kompas.com, Senin (11/3/202).
Aji mengatakan ketika minyak rem sudah di batas minimal, maka sebaiknya minyak rem ditambahkan sekaligus melakukan konsultasi ke bengkel karena ada kemungkinan terjadi perubahan pada komponen tertentu.
“Baik kurangnya minyak rem ini dalam batas wajar atau tidak, logikanya minyak rem tidak akan berkurang karena minyak rem berada pada rangkaian tertutup, minyak rem bisa berkurang itu karena ada permasalahan,” ucap Aji.
Dia juga mengatakan ada beberapa permasalah yang mungkin menyebabkan level minyak rem berkurang.
“Jika berkurangnya dalam kurun waktu lama, setahun atau dua tahun bisa saja disebabkan oleh kampas rem yang menipis, tetap perlu ke bengkel untuk diperiksa ketebalan remnya sudah menyentuh limitnya atau belum,” ucap Aji.
Selian kampas rem, menurut Aji minyak rem akan berkurang bila terjadi kebocoran minyak rem. Bila sampai hal ini terjadi, maka statusnya bahaya dan sebaiknya mobil dikendarai dengan perlahan menuju bengkel terdekat.
“Kebocoran minyak rem sering terjadi, titik kebocorannya juga beragam, bisa di luar yang nampak oleh mata, bisa juga di dalam seperti pada booster rem, selain itu bisa juga dari seal rem di setiap roda, pipanya, atau dari master rem atas,” ucap Aji.
Berkurangnya volume minyak rem juga bisa terjadi karena penguapan, biasanya juga ditandai dengan perubahan warna minyak rem.
“Minyak rem yang dalam tekanan tinggi akan mengalami panas, itu bisa membuat minyak menguap, selain membuat volume berkurang, juga bisa mengurangi kualitas minyak, kandungan air meningkat, biasanya warnanya jadi agak hitam” ucap Aji.
Aji mengatakan jika kualitas minyak rem juga sudah tidak baik, Aji mengatakan penambahan minyak rem saja tidak cukup.
“Kalau kualitasnya sudah buruk ditambah saja tidak cukup, bisa dicek menggunakan brake fluid tester, minyak rem wajib diganti agar menjaga performa minyak rem,” ucap Aji.
Jadi, ada dua kondisi kapan bisa menambah minyak rem dan kapan harus menggantinya, namun dari keduanya pemilik mobil tetap perlu datang ke bengkel untuk mendapatkan pemeriksaan pada sistem rem mobil.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/03/12/122200515/bolehkah-menambah-langsung-minyak-rem-mobil-yang-kurang-