Salah satu yang menjadi perbincangan adalah merek BYD, yang menghadirkan mobil listrik dengan harga yang terjangkau yakni mulai Rp 425 juta untuk model Dolphin. Sementara untuk BYD Seal yang digadang menjadi rival terkuat Ioniq 6 dijual mulai Rp 600 jutaan.
Hyundai sebagai salah satu produsen otomotif asal Korea Selatan justru menanggapi dengan santai terkait kehadiran mobil listrik murah dari China.
“Kita mungkin melihat dari sisi positif, kalau bicara merek baru Electric Vehicle (EV) dampak positifnya banyak. Pertama pasar akan membesar, mungkin selama ini konsumen banyak yang masih ragu, tetapi dengan adanya pilihan membuat mereka percaya diri,” ucap Budi Nur Mukmin, Chief Marketing Officer of PT Hyundai Motors Indonesia, kepada Kompas.com, Jumat (23/2/2024).
Selain itu menurut Budi, dengan adanya merek mobil listrik baru, akan semakin banyak merek yang mengedukasi masyarakat. Mengingat pemain di segmen tersebut sebelumnya terbatas.
“Karena kan sebelumnya pemainnya terbatas, jadi Hyundai yang mengedukasi, berjuang meyakinkan masyarakat untuk membeli mobil listrik. Tapi dengan begitu banyaknya merek akan semakin banyak lagi yang mengedukasi market jadi kita berharap marketnya semakin besar,” kata Budi.
Selain itu, dengan banyaknya merek mobil listrik diharapkan akan membuat ekosistem seperti charging station semakin besar.
“Kita berharap mereka juga mau membangun ekosistem kendaraan listrik. Jadi market semakin besar, konsumen semakin percaya diri dan ekosistem EV semakin besar, ini akan berdampak positif bagi masyarakat,” ucap Budi.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/02/24/180100515/hyundai-santai-hadapi-kehadiran-mobil-listrik-byd