JAKARTA, KOMPAS.com - Ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 diwarnai berbagai kejutan, mulai dari beragam acara menarik untuk dinikmati pengunjung, sampai kehadiran tokoh-tokoh penting di lantai pameran.
Salah satu kejutan yang cukup menarik adalah hadirnya tiga tokoh legendaris Timnas Indonesia di era 2000-an, yakni Firman Utina, Budi Sudarsono, dan Nur’alim, Minggu (18/2/2024).
Ketiga legenda sepak bola Indonesia itu hadir di IIMS 2024 bersama dengan Ketum PSSI Erick Thohir, dalam rangka megikuti peluncuran Gesits Garuda, motor listrik edisi terbatas baru hasil kolaborasi Gesits dengan PSSI.
Usai acara peluncuran, ketiga veteran lapangan hijau itu menyempatkan diri untuk berbincang dengan Kompas.com dan membahas topik seputar otomotif.
Firman Utina mengatakan, agenda utamanya hadir di IIMS 2024 adalah untuk mendampingi Ketum PSSI, namun setelah acara tersebut, dirinya mengaku hendak memutari area pameran dan mencari mobil listrik.
“Ini mungkin mau berputar dulu habis ini, tapi kita mau selesaikan acara dulu,” kata pria dengan julukan jenderal lapangan tengah itu.
Dia mengaku tertarik dengan kendaraan listrik khususnya mobil listrik, dan memang mempertimbangkan untuk membeli dan mempelajari lebih lanjut.
“Rencana pindah itu sebetulnya ada, ya saya melihat dari kebutuhan juga. Paling untuk mobil listrik itu, yang saya lihat dari kemampuan jarak tempuhnya, misalnya kalau dipakai ke luar kota sampai empat jam, itu masih kuat enggak,” ucapnya.
Ungkapan senada juga disampaikan oleh Budi Sudarsono, striker legendaris dengan julukan Piton ini juga tengah mempertimbangkan untuk membeli mobil listrik.
Budi mengaku sudah mengetahui beberapa model mobil listrik, tapi informasinya belum banyak. Selama IIMS 2024, dia hendak melakukan penelusuran lebih lanjut.
“Misalnya buat ngecas, itu waktunya berapa lama dan jauhnya perjalanan itu bisa sampai berapa kilometer. Itu kan harus kita tanyakan juga,” ucapnya.
Kendati demikian, Budi yang juga seorang pecinta otomotif itu mengaku optimistis soal tren mobil listrik di Indonesia. Menurutnya, pengalaman bisa tumbuh jika sudah memiliki langsung dan tidak hanya sebatas teori saja.
“Sebenarnya kita enggak usah cari jeleknya terus ya, kalau kita sudah punya InsyaAllah sudah tahu cara pakainya gimana. Ya test drive dulu saja lah,” kata dia.
Berbeda dengan kedua kawannya, Nur’alim mengaku masih cinta dengan mobil bermesin konvensional. Soal mobil listrik, dia masih enggan membeli, setidaknya untuk saat ini.
“Biar beliau-beliau ini (Firman dan Budi) yang coba beli dulu, nanti baru saya pinjam,” ujarnya bercanda.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/02/20/061200115/3-legenda-timnas-indonesia-datang-ke-iims-2024-berburu-mobil-listrik