JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan air conditioner (AC) pada mobil tak bisa dianggap enteng. Fitur ini memiliki fungsi menunjang kenyamanan, baik untuk pengendara dan penumpang, dalam perjalanan di segala cuaca.
Saat cuaca panas, AC bekerja mendinginkan kabin agar penumpang tetap nyaman. Sementara di musim hujan, fitur ini tetap berguna untuk mencegah embun pada kaca mobil.
Mengingat kegunaannya yang tak kalah penting, sudah seharusnya pemilik mobil memperhatikan kondisi AC agar tetap optimal. Karena bila kurang perawatan bisa menurunkan kualitasnya.
Dari keterangan resmi Auto2000, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pemilik mobil untuk menjaga AC tetap optimal, yakni :
1. Kebersihan kabin
Menjaga kebersihan kabin tak hanya berpengaruh pada kenyamanan selama perjalanan saja, tapi juga AC. Pasalnya, evaporator AC memanfaatkan udara dari kabin mobil untuk didinginkan.
Dengan demikian, bila kabin mobil kotor, ada kemungkinan kotoran seperti debu ikut terisap ke evaporator yang bisa berbahaya bagi kesehatan dan berpotensi merusak evaporator, seperti AC yang tidak dingin atau muncul jamur dan lain sebagainya.
2. Filter kabin
Setiap mobil memiliki filter AC yang kerap juga disebut filter kabin. Sesuai namanya, filter berfungsi untuk menyaring kotoran atau debu yang dihisap dari evaporator.
Namun, bila kondisinya tak dibersihkan atau diganti,filter kabin yang kotor akan menghambat aliran udara. Bahkan dapat membawa debu yang akhirnya menempel di permukaan evaporator.
Kotoran dapat membuat AC mobil tidak dingin dan memicu penyakit pernapasan akibat udara AC yang kotor. Selain itu, lingkungan sekitar evaporator yang lembap, akan mempercepat proses korosi dan timbulnya bibit penyakit.
3. Kondesor AC
Tak hanya filter, kondensor AC juga bisa kotor karena posisinya yang berada di belakang gril mobil. Karena itu penting juga untuk dibersihkan.
Gunakan air bertekanan untuk meluruhkan debu dan kotoran yang menempel. Arah semprotan harus sejajar dengan sirip kondensor untuk menghindari kerusakan sirip tersebut.
4. Freon
Kondisi freon juga harus diperhatikan. Freon AC pada prinsipnya bersirkulasi di area yang tertutup, jadi sangat kecil kemungkinan habis.
Namun demikian, kondisi AC yang tidak terawat berimbas membuat kebocoran sehingga perlahan freon habis. Untuk itu, pastikan volume freon tetap penuh dan tidak ada kebocoran di sistem.
5. Kompresor AC
Kompresor AC berada di ruang mesin yang panas dan kotor, tugas tak kalah penting karena untuk memompa cairan refrigerant guna mendinginkan kabin mobil.
Bila sampai ada kebocoran pada sambungan selang dan oli kompresor, otomatis akan mempengaruhi kerja dari AC. Cek tegangan sabuk pemutar kompresor dari kemungkinan longgar atau potensi putus.
Bila ada suara aneh dari komponen kompresor AC. hal tersebut bisa jadi sebagai penanda masalah seperti kompresi menghilang atau magnetic clutch rusak.
6. Servis berkala
Agar lebih mudah dan menyeluruh, ada baiknya pemilik mobil melakukan servis berkala di bengkel resmi. Dengan demikian, AC mobil bisa selalu terjaga.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/02/12/153100115/hal-hal-yang-sebabkan-ac-mobil-tak-lagi-dingin