Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hyundai Tak Khawatir dengan Invasi Mobil Listrik China di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar otomotif di Indonesia semakin marak dengan hadirnya berbagai merek baru, mayoritas adalah merek China yang masuk dan mencari celah di segmen mobil listrik.

Misalnya saja, Chery, Neta dan Build Your Dreams (BYD) yang menarik perhatian konsumen Tanah Air dengan menawarkan banderol harga yang relatif terjangkau untuk kendaraan listrik murni atau Battery Electric Vehicle (BEV).

Sebagai contoh pabrikan asal China, Chery membanderol E5 dengan harga Rp 498 juta, adapun untuk Neta V dibanderol mulai Rp 379 juta.

Hal ini tentu berbeda dengan pabrikan Korea Selatan yang menjual mobil listrik murni dengan harga cukup mahal, yakni di atas Rp 700 juta.

Hyundai sebagai salah satu produsen otomotif asal Korea Selatan justru menyambut baik terkait banyaknya pabrikan China yang mulai bermain di segmen kendaraan listrik.

“Sebenarnya kedatangan merek-merek baru itu akan membuat market lebih berkembang. Segmen (mobil) saat ini begitu luas dan saya rasa setiap merek itu sudah menargetkan segmennya,” ucap Budi Nur Mukmin, Chief Marketing Officer of PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), saat ditemui di Jakarta Pusat, Selasa (7/2/2024).

Budi mengaku, Hyundai tidak khawatir dengan banyaknya merek mobil China yang menawarkan produk dengan harga terjangkau di Tanah Air. Sebab menurutnya, Hyundai sudah memiliki citra sebagai brand premium.

Sehingga produk yang ditawarkan juga memiliki rentang harga yang cukup mahal.

“Kita tidak terlalu khawatir ya sebenarnya dengan kondisi seperti itu, semuanya pasti akan kebagian. Kemudian positioning apa yang kita tuju, sebenarnya sekarang ini kita sudah berhasil menciptakan ‘image’ bahwa Hyundai adalah merek premium dan kita ingin menjaga itu dengan kesuksesan,” kata Budi.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/02/07/172100815/hyundai-tak-khawatir-dengan-invasi-mobil-listrik-china-di-indonesia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke