JAKARTA, KOMPAS.com - Saat baterai mobil listrik tinggal sedikit biasanya sistem langsung membatasi kinerja baik performa dan fitur kendaraan. Tujuannya agar baterai lebih efisien sampai pengemudi mengecas ulang.
Kepala Produk BYD Motor Indonesia, Bobby Bharata, mengatakan, khusus mobil listrik BYD performa mobil tidak dibatasi meski baterai tinggal sedikit termasuk AC dan semua fitur yang ada, sampai baterai habis.
"Tidak ada perubahan apa-apa. Tidak ada yang mati, semua (fungsi) masih sama dan berjalan normal," ujar Bobby saat media test drive BYD Atto 3 di Bandung, Jawa Barat, Senin (29/1/2024).
Bobby menjelaskan, saat baterai tinggal sedikit pengemudi akan mendapat peringatan yang tertera pada panel instrumen dan disarankan untuk segera melakukan pengecasan.
"Waktu kondisi baterai di bawah 15 persen, ada notifikasi baterai lemah yang muncul," ungkap Bobby.
Adapun misalnya pengemudi tidak sempat mengecas dan mobil terpaksa jalan sampai kondisi baterai habis alias nol persen, Bobby mengatakan, mobil masih bisa jalan sedikit tapi hanya untuk kondisi darurat.
"Kalau baterai habis, masih bisa buat jalan 1-2 kilometer. Itu istilahnya saving mode lah, tidak langsung mati begitu," kata dia.
Seperti diketahui saat ini BYD punya tiga model yang dijual di Indonesia. Pertama BYD Atto 3 dengan baterai yang jangkauan maksimumnya 480 Km, BYD Dolphin yang mencapai 490 Km, dan BYD Seal sejauh 650 Km.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/31/112200215/baterai-0-persen-mobil-listrik-byd-tetap-bisa-jalan-darurat