Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Jaguar Lawas Sudah Murah, tapi Suku Cadang Mahal

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga Jaguar S-Type dan X-Type produksi tahun 2000-an saat ini sudah murah. Meski demikian buat yang tertarik meminang perlu siap-siap jika ingin membeli mobil asal Inggris tersebut.

Aim Prihandi, pemilik bengkel Mega Auto Indo, spesialis mobil Jaguar-Land Rover, di Pasar Mobil Kemayoran, mengatakan, jika berani memelihara Jaguar lama maka mesti rela keluar uang buat perawatan.

Aim yang buka bengkel spesialis Jaguar-Land Rover sejak 2016 ini mengatakan, harga suku cadang Jaguar lama tidak murah. Bahkan boleh jadi lebih mahal ketimbang merek Eropa lain semisal Mercedes-Benz dan BMW.

"Penyakit Jaguar cuma satu sebetulnya, yaitu harga jual mobil sama harga spare parts tidak seimbang," ujar Aim yang ditemui Kompas.com, di Jakarta, Jumat (25/1/2024).

"Catatan itu suku cadang asli ya. Sebab harga mobilnya berapa, dan harga suku cadangnya berapa. Mau dipakai serba salah perawatannya lumayan mahal," kata Aim.

Aim mengatakan, suku cadang paling sulit ialah yang berhubungan dengan komputerisasi. Tak jarang kata dia, bengkel meski order komponen ke Inggris.

"Kendala spare parts yang susah itu kalau yang berkaitan dengan komputer. Sebab kalau tidak ada kita mesti order langsung dari Inggris, perlu waktu paling cepat 4 minggu atau satu bulan," ujarnya.

Sedangkan kata Aim, pemegang merek Jaguar di Indonesia saat ini banyak yang tidak menyediakan stok suku cadang model-model lama.

"ATPM kalau Jaguar tua dia tidak punya barangnya. Paling ada Jaguar baru," ujarnya.

"Karet support yang impor buat sokbreker impor itu Rp 1 juta. Terus harga sokbreker yang asli itu saat ini satu sudah Rp 3,5 juta," ujar Aim yang merupakan jebolan bengkel resmi Jaguar-Land Rover.

https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/29/104200715/harga-jaguar-lawas-sudah-murah-tapi-suku-cadang-mahal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke