JAKARTA, KOMPAS.com - Diakui atau tidak mobil Eropa punya kelas tersendiri walau mobil bekas dan tahun tua. Maka dari itu tak sedikit orang yang mungkin belum mampu beli baru memilih beli mobil sekennya.
Salah satu mobil Eropa yang punya kasta "ningrat" di Indonesia ialah Jaguar. Populasi mobil asal Inggris ini tak sebanyak pabrikan Jerman semisal Mercedes-Benz dan BMW. Desainnya juga boleh dibilang lebih "konservatif."
Buat penyuka Jaguar sejak lama yang saat itu belum kesampaian, saat ini bisa melirik mobil seken sebab harganya sudah turun. Terutama untuk Jaguar tahun lama seperti model S-Type dan X-Type tahun 2000'an.
"Jaguar tahun 2000'an sudah murah," ujar Aim Prihandi, pemilik bengkel Mega Auto Indo, spesialis mobil Jaguar-Land Rover, di Pasar Mobil Kemayoran, kepada Kompas.com, Jumat (26/1/2024).
"S-Type kalau pajak hidup itu sudah ada yang jual Rp 90 juta. Padahal kondisi barunya waktu saya masih di diler itu Rp 850 juta. Kalau pajak mati (harganya) lebih murah tergantung berapa pajaknya," ujarnya.
Namun pria yang sudah buka bengkel spesialis Jaguar-Land Rover sejak 2016 ini mengatakan, bukaan harga tersebut tidak bisa dijadikan patokan. Sebab pada dasarnya semua tergantung kondisi mobil.
"Tapi walau begitu harga Jaguar itu sebetulnya tidak jelas. Seperti ada Jaguar simpanan yang tidak pernah dipakai. Kilometernya tahun 2000 masih 20.000 Km harganya pasti tinggi punya kolektor," ujar Aim.
"Contoh X-Type ada tahun 2005, yang saya tahu tidak pernah dipakai harganya masih Rp 300 jutaan, dalamnya juga seperti baru," ujarnya.
Aim yang jebolan bengkel resmi Jaguar-Land Rover ini mengatakan, orang yang suka Jaguar lebih segmented ketimbang mobil Eropa lain. Kemudian tampilannya yang klasik punya nilai tersendiri.
Adapun penelurusuran Kompas.com di situs jual beli daring, S-Type tahun 2000 masih berkisar Rp 128 juta sampai Rp 145 jutaan. Sedangkan untuk X-Type tahun 2000'an dipatok berkisar Rp 145 jutaan.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/28/142100915/harga-jaguar-bekas-model-s-type-cuma-rp-90-jutaan