JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), akan memperluas rute Jabodetabek Residence Connexion (JRC) di 117 perumahan yang berada di area Bodetabek.
Sebagai langkah awal, BPTJ menggandeng Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dan BUMD PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) sebagai salah satu operator yang akan melayani rute JRC tersebut.
Menurut PLT Kepala BPTJ Suharto, Transjakarta telah menyatakan ketertarikan untuk ambil bagian menjadi operator dalam penambahan rute JRC, serta program lainnya.
"Transjakarta telah tertarik sebagai operator pada 6 dari 117 rute baru JR Connexion yang telah kami petakan dengan jumlah 22 unit. Selain itu Transjakarta juga siap untuk ambil bagian dalam program kami lainnya, yaitu pengembangan rute Transjabodetabek pada 8 mall yang ada sekitar Bodetabek diantaranya Margocity Mall (Depok), Grand Serpong Mall (Tangerang), dan Mega Mall Ciputat (Tangerang Selatan). Total armada yang akan disiapkan adalah 18 unit," ujar Suharto dalam keterangan resminya, Kamis (25/1/2024).
Transjabodetabek merupakan pengembangan dari layanan Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus Transjakarta yang terdiri dari dua jenis, Transjabodetabek Reguler dan Transjabodetabek Premium.
Keduanya melayani kebutuhan transportasi ulang alik masyarakat di seputaran Bodetabek menuju Jakarta dan sebaliknya. Saat ini, ada empat mall yang eksisting telah dilayani, yakni Mega City Bekasi (Bekasi), BTC Bintaro (Tangerang Selatan), Lippo Cikarang (Bekasi), dan TangCity Mall (Tangerang).
Transjabodetabek yang akan didukung Pemprov DKI merupakan layanan Transjabodetabek Premium dengan origin yang dianggap potensial berdasarkan hasil analisa BPTJ pada 2023 lalu.
Pemetaan dilakukan pada mall yang dianggap mempunyai fasilitas park and ride, sehingga memiliki demand yang cukup tinggi untuk menjadi alternatif jika tidak memungkinkan melakukan penjemputan ke perumahan secara langsung.
Penambahan rute layanan JR Connexion dan Transjabodetabek merupakan bagian dari program BPTJ demi meningkatkan moda share angkutan umum massal untuk masyarakat.
Sesuai target Rancangan Induk Transportasi Jabodetabek (RITJ), salah satu indikator kinerja utama BPTJ adalah pencapaian moda share angkutan umum massal sebesar 60 persen di 2029.
"Ini merupakan langkah awal yang baik dalam mewujudkan realisasi percepatan reformasi transportasi dalam rangka mengurangi kemacetan dan polusi di Jabodetabek," ujar Suharto.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/26/153100215/ptj-perluas-jaringan-jr-connexion-tambah-117-rute-baru