4 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membeli Mobil Bekas

SOLO, KOMPAS.com - Membeli mobil bekas mejadi salah satu alternatif konsumen yang ingin memiliki kendaraan pribadi, namun dananya terbatas.

Selain itu, harga dan pilihan mobil bekas di pasaran saat ini sudah cukup bervariasi, sehingga bagi calon pembeli perlu teliti dalam memeriksa kendaraan yang akan dibeli, khususnya pada sektor mesin.

Jangan sampai, membeli mobil bekas yang bisa menguras kantong karena perlu mengeluarkan dana besar untuk perbaikan dan perawatannya.

Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic Solo, Jawa Tengah mengatakan, setidaknya ada empat tips untuk membeli mobil bekas khususnya sektor mesin.

1. Periksa ruang mesin

Iwan mengimbau untuk mengecek ruang mesin, jika berantakan dan banyak sealer bisa saja mesin bekas bongkaran. Serta perhatikan oli apakah ada kebocoran atau tidak.

“Perhatikan ruang mesin, apakah masih rapi atau acak-acakan. Kalo sudah tidak rapi dan banyak sealer-sealer berarti mesin bekas bongkaran. Lihat juga kebocoran olinya, termasuk cek dipstick oli dan tutup pengisian oli, disitu bisa kelihatan ada lumpur atau tidak,” ucap Iwan kepada Kompas.com, Kamis (25/1/2024).

2. Hidupkan mesin

Iwan mengatakan, pastikan suara mesin halus dan tidak ada bunyi kasar saat mobil dihidupkan.

“Hidupkan mesin, mesin yang normal bersuara halus kalo sudah mulai bunyi-bunyi kasar dipastikan ada yang rusak pada bagian komponen mesinnya,” ucap Iwan.

3. Perhatikan getaran mesin

Mesin yang berfungsi dengan normal memiliki tingkat getaran yang minim. Namun, jika terasa tidak wajar, bisa menjadi indikasi adanya masalah atau kerusakan pada komponen mesin.

“Perhatikan getaran mesin, mesin yang normal minim getaran,” kata Iwan.

4. Perhatikan lampu indikator pada dasbor

Lampu pada indikator mobil dapat memberikan tanda terkait kondisi mesin, jika ada yang menyala seringkali menunjukkan adanya masalah atau kegagalan pada bagian tertentu dari mesin.

“?Lihat indikator di dashboard, lampu-lampu indikator yang menyala menandakan ada masalah pada mesin,” kata Iwan.