JAKARTA, KOMPAS.com - Marc Marquez sudah resmi berseragam Ducati bersama tim satelit Gresini Racing. Banyak yang menilai bahwa Marquez akan menjadi ancaman bagi pebalap Ducati lainnya, termasuk juara dunia bertahan Francesco Bagnaia.
Melihat hasil sesi tes Valencia, catatan waktu Marquez sangat positif dan mencuri banyak perhatian. Namun, banyak juga pebalap MotoGP yang tidak kaget melihatnya, mengingat memang Marquez yang bertalenta ditambah motor yang digunakan adalah motor juara dunia.
General Manager Ducati Corse Gigi Dall'Igna, mengatakan, dirinya tidak melihat Marquez sebagai suatu masalah. Dia pun tidak masalah kalau seorang juara dunia seperti Marquez ingin mengendarai motor Ducati.
"Kami mencari pebalap kompetitif yang ingin mengendarai motor kami, itulah tujuan kami. Jika Marc memenangkan kejuaraan berikutnya, itu karena dia yang terbaik, dan karena dia memang pantas mendapatkannya," ujar Dall'Igna, dikutip dari Motorsport.com, Senin (22/1/2024).
"Persamaan itu sangat sederhana. Saya tak melihat bagaimana hal itu bisa merusak citra Ducati. Saya tidak pernah mempertimbangkan apakah pebalap atau motor yang lebih penting. Kombinasi keduanya yang menentukan kemenangan," kata Dall'Igna.
Menurutnya, seseorang memenangkan kejuaraan dunia dengan prototipe dari tahun sebelumnya tidak pernah menjadi masalah. Sebab, itu pernah terjadi sebelumnya dengan motor yang dia tangani.
"Gabor Talmacsi memenangkan gelar 125cc dengan motor Aprilia yang setahun lebih tua dari motor Hector Faubel, yang merupakan saingan langsungnya. Marco Simoncelli dinobatkan sebagai juara 250cc (2008) setelah memulai tahun itu dengan motor tahun sebelumnya, dand ia memenangkan balapan dengan motor itu. Kemudian di akhir musim, ia mendapatkan motor baru," ujarnya.
Dall'igna menegaskan, tujuannya adalah menang, dan dia harus menggunakan semua metode yang tersedia untuk mencapainya. Menurutnya, mungkin saja prototipe yang baru performanya tidak sebaik yang lama.
https://otomotif.kompas.com/read/2024/01/22/182100215/ducati-tidak-khawatir-bagnaia-kalah-dan-marquez-jadi-juara-dunia